AMBON (MALUKU) - Suasana di Kota Ambon, ibu kota provinsi Maluku tampak semakin semarak dengan berbagai pernak-pernik menyambut perayaan Natal 25 Desember 2010.
Pantauan ANTARA Ambon, Minggu, hampir di semua kawasan pemukiman Kristen warga mendirikan pohon natal dalam berbagai ukuran, dari yang kecil hingga yang besar dan dihiasi berbagai pernak pernik serta lampu hias guna menambah semarak perayaan Natal 2010.
Di beberapa pangkalan ojek, becak dan taksi, para pengemudi juga secara patungan mengumpulkan uang untuk mendirikan pohon Natal, sebagai bentuk solidaritas menyambut pesta kelahiran Juru Selamat itu.
Sebagian besar pohon Natal yang didirikan, menggunakan bahan-bahan bekas yang didaur ulang, di antaranya karung plastik maupun tali plastik, hingga berbagai jenis kaleng dan botol minuman bekas.
“Semua supir taksi yang mangkal disini secara sukarela menymbangkan sedikit uang dari hasil keringatnya untuk mendirikan pohon Natal ini lengkap dengan semua pernak perniknya,” ujar Tommy, salah seorang supir taksi pangkalan di kawasan jalan Pendidikan, Kota Ambon.
Di setiap pemukiman pun setiap hari terdengar lagu-lagu Natal baik yang diputar dari rumah warga maupun di pemukiman dengan menggunakan pengeras suara besar.
Rumah-rumah warga Kristen pun tampak telah dicat ulang dan dihiasi pohon Natal dan berbagai pernak-pernik lainnya, menandai kesiapan umat menyambut perayaan kelahiran Yesus Kristus sebagai uru Selamat manusia itu.
Perayaan Natal juga berlangsung setiap hari di berbagai wilayah di Kota Ambon baik yang dilakukan pada sektor dan unit pelayanan, jemaat maupun organisasi-organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan lainnya.
Dua pekan sebelumnya, puluhan sinterklas bergerilya di kota Ambon untuk membagi-bagikan kado kepada anak-anak warga Muslim dan Kristen.
Kegiatan sinterklas yang mengadopsi tokoh tua berjanggut putih dan baik hati itu sudah menjadi tradisi setiap tahun di Kota Ambon.
Selain itu, berbagai baliho dan spanduk ucapan selamat Natal serta himbauan agar Natal dirayakan dengan penuh sukacita dan kesederhanaan dari berbagai kalangan juga terpajang di seantero wilayah Kota Ambon.
“Peduli Sesama”
Sedangkan para pendeta dalam khotbahnya pada perayaan Natal maupun ibadah Adventus (persiapan) menghimbau warga Kristiani untuk peduli dengan sesama yang membutuhkan bantuan dan uluran tangan.
“Umat Kristiani dituntut untuk berbagi sukacita Natal dengan sesama yang hidup dalam kesulitan,” ujar Pendeta Eta Hendriks saat memimpin ibadah Adventus ke-III di gereja Silo Ambon, Minggu.
Umat Kristiani juga diminta untuk merayakan natal dalam kesederhanaan dan menyisihkan sebagian dari berkat yang dimiliki untuk membatu sesama saudara yang menderita akibat banjir Bandang di Wasior, Gempa bumi di Mentawai serta korban letusan Gunung Merapi.
“Mereka adalah saudara-saudara kita yang saat ini sangat membutuhkan bantuan dan uluran tangan,” ujar Pendeta Etta Hendriks.
Umat Kristiani juga diminta untuk memaknai perayaan Natal dengan sungguh-sungguh dan memberlakukannya dalam kehidupan setiap hari, terutama mencontohi pola kehidupan Yesus Kristus yang rela mengorbankan dirinya untuk keselamatan umat manusia.
Sumber : Antara