JAYAPURA (PAPUA) – Malam suci saat lahirnya Kristus diperingati oleh tiap umat di seluruh dunia tanpa terkecuali , tembang syukur dan kidung sukacita kembali membahana, sebab seorang anak telah lahir untuk seluruh umat manusia. Sang Putra Natal yang diberikan oleh Bapa di Surga.
Demikian sepenggal ajakan beribadah yang diucapkan oleh umat yang mengikuti ibadah di gereja tertua di wilayah Jayapura, yakni jemaat GKI Tanah Papua Harapan Abepura, pada ibadah malam kudus, tadi malam (24/12).
Prosesi Ibadah yang dipimpin oleh Pdt Yusuf Imbiri berlangsung dengan puji-pujian, serta refleksi dan diikuti oleh sekitar dua ribu anggota jemaat yang duduk hingga disisi kiri dan kanan gereja, serta di belakang gereja .
Dengan nats pembimbing yakni Filipi 4:4-5 mengajak tiap umat untuk dapat bersukacita untuk menyambut Kristus. Sebab natal adalah waktu untuk mengucapkan syukur Tuhan sebab Kristus datang kedunia untuk menebus dosa seluruh umat di dunia.
Ibadah dilanjutkan dengan persembahan syukur ,pengakuan iman, doa syafaat dan diakhiri dengan tumpangan berkat kepada jemaat yang hadir.
Pada malam kudus ini wilayah jayapura dan sekitarnya diguyur hujan deras selama ibadah berlangsung dari pantauan Tim PPGI, di GKI Harapan Abepura, Gereja Protestan Indonesia di Papua (GPI Papua) Jemaat Elim Abepura, serta Gereja Katolik Gembala Baik Abepura, terlihat beberapa anggota jemaat yang duduk di tempat yang disediakan di luar gedung gereja karena penuhnya tempat duduk di dalam gedung. Menjelang prosesi ibadah, hujan deras menguyur kota sehingga jemaat yang mengikuti ibadah dengan khusyuk merasa terganggu.Namun demikan mereka dengan penuh perhatian mengikuti ibadah Malam Kudus.
Hujan terus mengguyur hingga usai ibadah, namun begitu mereka tidak merasa terusik dengan hujan tersebut “Lebih baik Ikut Malam Kudus daripada tidak ibadah sama sekali” Ujar Robert, seorang anggota jemaat GKI Harapan Abepura usai ibadah malam kudus.
Sumber: Kabar Gereja
