LONDON (INGGRIS) - Warga negara Indonesia yang beragama Kristen yang tergabung dalam Persekutuan Kristen Indonesia (Perki) di Inggris merayakan Natal bertempat di Aula Gereja St. Luke’s Church yang biasa dipergunakan beribadah umat Kristen Anglikan di Kensington, Inggris, Sabtu.
"Tahun ini merupakan kali kedua perayaan tersebut diadakan di St. Luke’s Church, gereja yang memiliki arsitektur yang megah dan kaya ornament," kata salah seorang diplomat angkatan 35 Kemlu, Allesandro Bernama yang sedang magang di KBRI London, Minggu (12/12/2010).
Hadir pada perayaan Natal bersama masyarakat Indonesia yang sebagian rela menempuh perjalanan panjang dari Newcastle, utara Inggris demi turut berpartisipasi dalam perayaan syukur umat Kristiani tersebut bersama Dubes Indonesia untuk Kerajaan Inggris Raya dan Republik Irlandia, Yuri O Thamrin beserta Ny Sandra Thamrin.
Dubes Yuri Thamrin menyampaikan sambutan singkat berisi pesan agar warga Perki mampu belajar dari teladan Nabi Isa untuk mengasihi sesama manusia seperti halnya mengasihi diri sendiri.
"Dubes juga menekankan pentingnya sikap toleransi antarumat beragama. Melalui kebersamaan, segala beban perantau selama di Inggris akan terasa ringan," ujarnya.
Setiap tahun selama lebih dari dua dekade terakhir KBRI London bersama umat Kristiani di Inggris dari berbagai kalangan, baik masyarakat, pelajar maupun tamu dari Indonesia, secara rutin menggelar perayaan Natal.
Tujuan utamanya untuk turut menjaga silaturahmi warga negara Indonesia di Inggris sekaligus memanfaatkan momen tersebut untuk bertemu dan mengenal lebih dekat masyarakat Indonesia yang baru tiba di Inggris.
Mengambil tema Tuhan Itu Baik kepada Semua Orang, khotbah dari Pendeta Frans Sahetapy STh mengingatkan sekitar 150 undangan pentingnya perayaan Natal tahun ini dilaksanakan dalam semangat saling mengasihi dan membantu sesama di antara umat Kristiani di Inggris yang terbilang jauh dari tanah air.
Kegiatan ibadah kemudian dilanjutkan dengan jamuan makan siang bersama dan pertunjukan Natal yang semarak selama kurang lebih lima jam berhasil memuaskan kerinduan masyarakat Indonesia di Inggris untuk beribadah serta mencicipi lezatnya beragam kuliner Indonesia.
Sumber: Kompas