BEKASI (JABAR) - Jemaat Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Pondok Timur Indah, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jawa Barat, menyewa gedung milik Kementerian Sosial untuk menyelenggaraakan ibadah dan perayaan Natal 2010.
"Ini dilakukan karena gedung eks kantor Pemuda Pancasila yang dipinjamkan pemerintah untuk tempat beribadah sementara tidak cukup menampung para jemaat perayaan Natal," kata perwakilan Majelis Gereja HKBP Pondok Timur ST HE Manurung di Bekasi, Sabtu.
Menurut dia, pihaknya membutuhkan tempat yang representatif untuk menampung sekitar 1.000 jemaat untuk ibadah dan perayaan Natal bagi anak-anak yang diagendakan berlangsung 16 Desember 2010.
"Daya tampung Gedung eks PP di Jalan Chairil Anwar, Bekasi Timur, hanya sebanyak 250 orang sedangkan kegiatan Natal khusus untuk anak-anak pada 16 Desember 2010 akan diikuti 500 peserta mulai dari usia 3 tahun hingga 12 tahun elum termasuk orang tua ereka yang mengantar," kata Manurung.
Manurung mengatakan, penetapan lokasi kegiatan Natal Anak di Gedung Kemensos di Jalan Raya Joyomartono, Kecamatan Bekasi Timur adalah hasil kesepakatan seluruh jemaat yang mengaku telah bersedia menggalang dana untuk menyewa tempat.
"Kegiatan Natal Anak berisi agenda kebaktian, pembacaan ayat-ayat Alkitab, dan lainnya mulai pukul 16.00 hingga 21.00 WIB. Pada tahun lalu kegiatan ini kami pusatkan di Jalan Puyuh Raya, Perumahan Pondok Timur," kata dia.
Semantara itu, perwakilan jemaat HKBP Pondok Timur, Robesk mengaku telah melupakan insiden bentrokan fisik pada 10 Oktober 2010 lalu yang melukai Pendata Luspida dan jemaat lainnya hingga berujung kasus hukum.
"Namun untuk proses hukum kami tetap serahkan ke pihak terkait. Sebagai umat yang baik, saya berkewajiban untuk memaafkan setiap pihak yang terlibat dalam bentrokan itu," katanya.
Sumber: Antara