Wednesday 22 December 2010

Wednesday, December 22, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Tradisi Unik Perayaan Natal di Kampung Tugu.
JAKARTA - Beragam tradisi unik dan menarik dimiliki setiap daerah di Indonesia saat merayakan Natal nanti.

Di Jakarta, salah satu wilayah yang masih memegang teguh tradisi yang telah berlangsung secara turun temurun itu terdapat di Kampung Tugu, Koja, Jakarta Utara tempat komunitas warga keturunan Portugis bermukim.

Berbagai persiapan jelang perayaan Natal pun terus dilakukan warga di sana. Bahkan, saat ini warga telah menyiapkan tempat di halaman gereja untuk melangsungkan tradisi yang digelar warga setempat saat perayaan Natal nanti.

Ya, usai kebaktian Natal, warga Kampung Tugu memiliki tradisi unik yakni dengan melakukan ziarah ke makam yang terdapat di sebelah gereja. Setelah itu, warga menjalankan tradisi yang dinamakan Rabo-Rabo yakni, bermain musik keroncong dan menari bersama sambil berkeliling kampung mengunjungi sanak famili mereka.

“Saat ini kami tengah mempersiapkan kegiatan menyambut Natal dan malam pergantian Tahun Baru. Kegiatan yang dilakukan sudah menjadi tradisi rutin yang berlangsung di Kampung Tugu,” ujar Alexander, warga setempat kepada beritajakarta.com, Selasa (21/12).

Lagu yang dimainkan tentunya tembang-tembang Natal. Setiap penghuni rumah yang habis dikunjungi wajib mengikuti rombongan pemain keroncong sampai ke rumah terakhir. Sedangkan puncak perayaan terdapat dalam tradisi mandi-mandi.

Warga berkumpul di rumah sanak familinya, lalu mereka dengan serunya saling mencoret-coret muka satu sama lain dengan bedak putih sebagai simbol membersihkan kesalahan yang lalu menjelang tahun baru.

Ketua II Pengurus Harian Majelis Jemaat (PHMJ) Gereja Tugu, Antonius Kristanto mengatakan, di samping kegiatan keagamaan menyambut Natal dan Tahun Baru, tradisi unik warga Tugu yang masih dilakukan hingga saat ini. "Tepat di awal tahun, warga Kampung Tugu berkunjung dari rumah keluarga (fam) dengan diikuti oleh rombongan iring-iringan pemain keroncong. Dalam kunjungan ini, warga mengunjungi rumah famili, atau keluarga yang dituakan, dan ini harus diikuti oleh semua warga yang bermukim di Kampung Tugu," kata Antonius Kristanto.

Ditambahkan Kristanto, tradisi unik peninggalan leluhur ini, tak hanya dilakukan pada awal tahun saja. Nantinya, tepat pada tanggal 9 Januari 2011, tradisi mandi-mandi warga Kampung Tugu juga akan dilakukan warga setelah kegiatan kabaktian awal tahun di Gereja Tugu. Tradisi Mandi-mandi ini dilakukan di kediaman salah seorang warga dan dilangsungkan secara bergantian setiap tahun.

Sumber: BeritaJakarta