Wednesday 22 December 2010

Wednesday, December 22, 2010
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Panitia Natal Bersama Nasional Fokus Bakti Sosial di Daerah-Daerah Bencana.
JAKARTA - Panitia Natal Bersama tingkat Nasional 2010 akan memfokuskan perayaan dengan sejumlah bakti sosial di daerah-daerah bencana. Ketua Panitia Mari Elka Pangestu, bersama panitia lainnya, melaporkan persiapan perayaan natal kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin (21/12).

Mari mengatakan, di Kepulauan Mentawai, Sumbar, panitia natal akan mengirimkan bantuan sebanyak satu kapal berisi bahan makanan pokok, tenda, dan alat-alat dapur. "Kita juga akan membangun tiga gereja dan rehabilitasi masjid di Mentawai," kata Mari yang juga menjabat sebagai Menteri Perdagangan tersebut.

Di sekitar Merapi, Jogja, panitia natal nasional akan membangun lima unit MCK bersama, sistem air bersih dan membangun sejumlah rumah penduduk yang hancur. Di Kecamatan Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, juga akan dilakukan rehabilitasi gereja, serta bantuan papan tulis dan buku-buku pelajaran.

Puncak perayaan natal bersama akan digelar 27 Desember di Jakarta Convention Center (JCC). "Kami meminta semua undangan untuk bawa buku untuk menyumbang dan akan kita salurkan ke daerah-daerah tersebut," kata Mari.

Mari mengatakan, kepada umat kristiani, presiden berpesan agar turut serta menjaga kerukunan dan kedamaian di tanah air. Presiden juga mengungkapkan keprihatinan atas masih adanya benih perpecahan akibat tidak leluasanya sejumlah umat kristiani dalam beribadah. "Beliau benar-benar pesannya adalah harus kita benar-benar menjaga (agar) benih-benih perpecahan seperti itu dihentikan sedini mungkin," kata Mari.

Presiden juga berpesan jika ada pelanggaran hukum yang menghalangi kebebasan beribadah, juga harus ditindak. "Tidak bisa punya toleransi terhadap tindakan seperti itu. Jika kita tidak jaga perpecahan pada saat awal dan dini, bisa melebar dan menyebar. Dan ini kita harus semua menjaga bersama," ujar Mari.

Sumber: JPNN