BANDUNG (JABAR) - Jemaat Gereja Kristen Indonesia GKI Rancaekek Bandung pada hari Selasa (25/1) telah mengungsikan peralatan kebaktian mereka.
Jemaat GKI Rancaekek Bandung Yohanes Pangarso mengatakan mereka tak mau alat-alat kebaktian mereka dibawa oleh Satpol PP karena khawatir akan hilang atau rusak.Yohanes Pangarso mengatakan Camat Rancaekek telah menjamin keselamatan para jemaat dan rumah jemaat yang berdekatan dengan Gereja GKI Rancaekek.
"Untuk kami di Terate Raya 165 Gereja GKI Rancaekek. Karena saya mengadakan nego. Satu, siapa yang bertranggung jawab. Saya minta pertanggungjawaban yang jelas jangan sampai barang saya hilang atau ruak. Biarlah kami yang mengamankan. (Untuk tanggal 26 siapa yang menjamin?) Beliau menjamin. Kalau perlu kami akan buat perjanjian hitam di atas putih."
Sebelumnya muncul ancaman dari ormas islam (Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Reformasi Islam (Garis) ) yang akan membongkar paksa sejumlah gereja di wilayah Rancaekek Bandung.
Dengan dalih pembongkaran karena mereka menganggap gereja-gereja di wilayah Rancaekek Bandung itu "liar" dan tak berizin dari pemerintah kota yang sering mengurus perijinan gereja tersebut dengan berbelit-belit.
Dengan dalih pembongkaran karena mereka menganggap gereja-gereja di wilayah Rancaekek Bandung itu "liar" dan tak berizin dari pemerintah kota yang sering mengurus perijinan gereja tersebut dengan berbelit-belit.
Satpol PP kemudian berencana mengungsikan sejumlah peralatan kebaktian di gereja tersebut dengan alasan agar tak terjadi kerugian materiil yang lebih besar pada saat dibongkar paksa.
Sumber: KBR68H/KabarGereja
Sumber: KBR68H/KabarGereja