LONDON (INGGRIS) - Tiga mantan uskup Anglikan ditahbiskan ke dalam Gereja Katolik pada hari Sabtu (15/1) dan menjadi catatan sejarah baru sebagai bentuk konversi pertama di bawah skema yang diluncurkan oleh Paus Benediktus XVI, dimana ia akan menerima orang-orang Anglikan yang merasa kecewa.
Ketiga mantan uskup Anglikan tersebut adalah Andrew Burnham, mantan sukup Ebbsfleet, Keith Newton, mantan uskup Richborough, dan John Broadhurst, mantan uskup Fulham. Ketiganya ditahbiskan di Katedral Westminster di London.
Upacara, yang selesai pada tengah hari itu, menempatkan ketiga mantan uskup tersebut dalam divisi khusus, Ordinariate, yang dibentuk oleh Paus untuk menampung orang-orang Anglikan yang merasa kecewa dan memutuskan bergabung dengan Gereja Katolik Roma untuk menjaga aspek-aspek tradisi mereka.
Orang-orang Anglikan yang ditampung adalah mereka yang kecewa dengan sikap Church of England dalam mentahbiskan imam-imam perempuan dan homoseksual.
Uskup Agung Vincent Nichols menyambut baik bergabungnya ketiga mantan uskup Anglikan itu. Menurutnya, ini adalah kali pertama dibentuknya Ordinariate Personal berdasarkan ketentuan Konstitusi Apostolik "Anglicanorum Coetibus" yang baru saja diumumkan oleh Gereja Katolik.
Ketiga mantan uskup Anglikan ini merupakan penentang pentahbisan imam perempuan. Kepindahan mereka ke dalam Gereja Katolik berlangsung sekitar empat bulan setelah Paus mengunjungi Inggris.
Sampai saat ini sudah ada sekitar 50 imam dan dua pensiunan uskup Anglikan yang juga bermaksud untuk bergabung dengan Ordinariate Katolik.
Sementara itu, pemimpin tertinggi Gereja Anglikan, Uskup Agung Canterbury Rowan Williams mengatakan telah menerima pengunduran diri Burnham dan Newton "dengan penyesalan."
Sumber:AFP
