JAKARTA - Sejak terjadinya bencana alam banjir bandang di Wasior, sudah ada 6 kali Departemen Misi dan Pelmas GBI mengirim utusan dan sekaligus bantuan untuk masyarakat Wasior yang memerlukan bantuan.Barang-barang bantuan yang dikirim berupa tenda, selimut, pakaian layak pakai, sepatu, seragam sekolah, buku tulis, makanan bayi, beras dan lain lain yang disertai juga dengan pengobatan.
Menurut Benny Narahalefaan, sebagai utusan yang turun langsung ke lokasi di Wasior, mengatakan bahwa "bencana Wasior adalah teguran Tuhan" bukan karena illegal loging. Karena Tuhan sedang marah.
Jadi menurut Benny maunya Tuhan adalah harus ada persatuan di Papua, tidak boleh ada perbedaan karena Wasior adalah pusat peradaban orang Papua.
Tuhan juga marah karena orang pendatang terlalu menindas orang pribumi melalui ekonomi, harga yang mahal, penerimaan tenaga kerja yang tidak adil. Juga adanya wanita nakal yang dilindungi oleh oknum-oknum tertentu.
Karena itu menurut Benny bahwa jika ingin agar daerah Wasior dan penduduknya diberkati maka prakltek-praktek yang tidak benar harus di hilangkan.
Menurutnya juga bahwa Pemuda papua yang suka mabok-mabokan agar segera meninggalkan kebiasaan seperti itu dan mau membangun diri agar dapat menjadi berkat.
Dan kepada para pejabat pemerintah daerah kabupaten Wasior diminta agar hidup takut akan Tuhan, jujur, adil dan bijaksana.
Sumber: GBI Kapernaum
