BITUNG (SULUT) — Diperkirakan 33 pemukiman warga di Kelurahan Mawali Kecamatan Lembeh Utara, Sulawesi Utara terancam tenggelam. Pasalnya tanggul sungai Mawali yang selama ini menjadi benteng bagi pemukiman warga ambruk dan sampai saat ini belum juga dibenahi.
“Dari tahun lalu tanggul sungai Mawali ambruk tapi sampai saat ini belum juga ada perbaikan, akibatnya setiap hujan kami menjadi was-was,” kata salah satu warga Sermanus Pinaumang.
Tak hanya pemukiman warga yang terancam, namun menurut Pinaumang bangunan Gereja KGPM dan Sekolah di lokasi tersebut ikut juga terancam. Terbukti dengan meluapnya air sungai kala hujan air sampai masuk ke pemukiman penduduk hingga ruang guru sekolah ikut terendam.
“Kami berharap agar Pemkot Bitung segera memperbaiki talud tersebut jangan sampai membawa mengorbankan pemukiman warga. Mengingat dari waktu ke waktu dindin-dinding tanggul yang lainnya ikut roboh,” katanya.
Menanggapi hal tersebut camat Lembeh Utara Frangky Lady mengaku sudah melaporkan masalah tanggul tersebut kepada kepala bagian pemerintahan dan menyurati pihak Pekerjaan Umum agar mendapat perhatian. Namun sayang menurutnya, surat yang dikirimkan belum ada tanggapan atau tindak lanjut dari pihak PU untuk segera melakukan perbaikan.
“Saya akan kembali melakukan pengecekan surat tersebut ke pihak PU, karena kondisi tanggul yang tidak dapat lagi melindungi warga dari terjangan banjir,” kata Ladi.
Sumber:Berita manado