YERUSALEM (ISRAEL) - Para arkeolog Israel dari Israel Antiquities Authority kembali membuat sejarah dengan menemukan sebuah Gereja dengan usia diperkirakan 1.500 tahun. Gereja ini ditemukan di bukit Yudea komplek Bizantium, barat daya Yerusalem, Rabu lalu (2/1) setelah penggalian selama dua bulan penuh.
Pemimpin penggalian tersebut Amir Ganor menyatakan bahwa gereja yang berbentuk basilika ini adalah salah satu penemuan terpenting dan paling indah yang pernah ditemui di tanah Israel. Gereja yang diperkirakan didirikan pada abad kelima dan tujuh masehi ini dihiasi lantai mosaik juga lukisan alami singa, rubah, dan burung merak yang terpatri di dalam dinding gereja. “Penemuan ini adalah yang terunik, karena gereja ditemukan dalam keadaan yang awet dan masih terjaga kelestariannya,” ungkap Ganor.
Sebelumnya para arkeolog yang telah menggali di situs Hirbet Madras ini memperkirakan bahwa yang ditemukannya adalah sinagoga. Namun pahatan salib ukir pada sebuah batu mengidentifikasikan bangunan tersebut adalah gereja. Uniknya gereja ini juga memiliki terowongan yang dipercaya digunakan oleh pemberontak Yahudi melawan tentara Romawi pada abad kedua Masehi. Juga jalan kecil dari lantai gereja ke sebuah gua pemakaman kecil, yang dipercaya sebagai tempat pemakaman Nabi Zakaria dari Perjanjian Lama.
Ganor menyatakan bahwa gereja ini masih akan tertutup untuk umum sampai pendanaan diperoleh untuk membukanya sebagai tempat wisata sejarah. Dalam dunia arkeologi Pemerintah Israel memang dikenal konsisten menggali situs arkeologi kuno seperti Perang Salib, dunia Muslim, Byzantium, Romawi, Yahudi dan situs prasejarah lainnya. Hal ini dilakukan sebagai keabsahan sejarah peradaban kebudayaan manusia.
Sumber:Jawaban