TOMOHON (SULUT) - Adanya kabar yang menyebutkan bahwa akan ada perayaan Valentine hitam oleh para pengikut Gereja Setan (GS) 14 Februari lalu di Kota Tomohon ternyata tidak benar dan tak terbukti kebenarannya.
Hal tersebut ditegaskan oleh Kapolres Tomohon AKBP Suyanto saat ditemui Rabu (15/04). Menurutnya kondisi keamanan Kota Tomohon saat perayaan Valentine lalu dalam kondisi yang kondusif. “Secara umum kondisi keamanan dan ketertiban Kota Tomohon saat Valentine lalu dalam kondisi yang kondusif. Tidak ada indikasi perayaan atau pertemuan yang menyimpang lalu. Apalagi disebutkan Valentine hitam. Tidak ada di Tomohon,” tegasnya.
Menyinggung soal sweeping besar-besaran yang dilakukan oleh pihaknya saat Valentine lalu apakah itu ada kaitannya dengan isu tersebut, Suyanto membantahnya dengan tegas. “Sama sekali tidak ada kaitannya. Sweeping itu kan sudah merupakan tugas aparat keamanan dalam memberikan rasa tenang kepada pengguna jalan. Selain itu, hal tersebut merupakan shock theraphy sekaligus antisipasi dari perilaku menyimpang yang dilakukan oleh anak muda saat Valentine lalu.
Dan buktinya banyak yang kami dapati melakukan pelanggaran lalu lintas, seperti tidak pakai helm, tidak mengantongi SIM dan lainnya,” kunci Suyanto.
Seperti diketahui, sebelum pe-rayaan Valentine 14 Februari 2011 lalu, masyarakat Kota Tomohon sempat dikejutkan dengan adanya isu yang mengatakan bahwa akan diadakannya perayaan Valentine hitam oleh para pengikut Gereja Setan (GS) di Kota Tomohon. Dalam isu tersebut juga sempat terbersit kabar dalam perayaan tersebut akan ada anggota baru yang direkrut serta perayaan dan penyembahan lainnya. Dan sebelum digelar, para pesertanya sementara menjalani coaching di wilayah Sangihe.
Sumber: HarianKomentar