Thursday 17 February 2011

Thursday, February 17, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Peresmian Gedung Baru Gereja Katolik St Yoseph Palembang.
PALEMBANG (SUMSEL) - Ribuan umat paroki St Yoseph mendatangi gereja di Jl Jenderal Sudirman, mengikuti pemberkatan gedung gereja, Selasa (15/2). Mulai dari para orang tua, remaja hingga anak-anak hadir. Bukan hanya bangunan baru yang ditempati, namun gedung di sebelahnya juga digunakan dalam kegiatan tersebut.

Sekitar pukul 09.15 WIB, misa sekaligus pemberkatan gedung baru gereja dimulai. Diawali dengan menyanyikan lagu misa secara bersama. Semua umat paroki St Yoseph terlihat khidmat mengikuti acara tersebut. Untuk peresmian secara simbolis sendiri direncanakan hari ini.

Uskup Agung Keuskupan Agung Palembang, Mgr Aloysius Sudarso Pr mengatakan, gedung yang baru dibuat dengan desain khas, jangan sampai mengurangi komunikasi dengan Tuhan. "Juga harus ada saling sapa-menyapa," bebernya.

Menurut dia, dengan gedung baru tersebut, harus terungkap sebuah sikap saling sapa menyapa. Hal tersebut karena Tuhan Yesus selalu hadir dalam berbagai hal, terutama menyangkut kesederhanaan. "Semoga gereja ini menjadi semacam mata air yang hidup dengan kehadiran Tuhan yang selalu membawa kesegaran seperti oasis di tengah gurun pasir," ungkap Mgr Aloysius.

Pastor Paroki Gereja St Yoseph Palembang, Rm Yohanes Kristianto Pr dalam sambutannya mengucapkan selamat dan proficiat kepada seluruh umat paroki St Yoseph atas terselesaikannya pembangunan gereja. "Dan terlebih atas diberkatinya gereja yang baru ini," ungkap Rm Yohanes Kristianto.

Pertama, ia mengajak semua umat paroki untuk melihat apa yang penting dari seluruh proses pembangunan gereja St Yoseph. Menurut Rm Y Kristianto Pr, terwujudnya pembangunan gereja ini merupakan kehendak Tuhan.

Proses pembangunan gereja dengan seluruh situasi yang terjadi di dalamnya, baik menyenangkan maupun tidak, lancar maupun penuh hambatan, suka duka, pro dan kontra tetap dilihat sebagai bagian dari proses dan dinamika umat paroki St Yoseph. "Yang penting, perjuangan sudah dilalui dan gereja baru sudah berdiri. Semoga ini menggembirakan seluruh umat," ujarnya. Ia menilai, apapun yang terjadi dari awal hingga selesainya pembangunan gedung baru gereja St Yoseph tidak pernah lepas dari kehendak dan pemeliharaan Tuhan.

Kedua, Rm Y Kristianto Pr mengatakan, usaha membangun bukan sekadar mengumpulkan dana. Tapi juga upaya membangun jemaat. Karena itulah, berbagai kegiatan rohani diadakan. Mulai dari safari rosario, novena, triduum, adorasi, meditasi dan lain sebagainya. Baik itu yang dilaksanakan dalam kelompok besar maupun lewat komunitas basis.

"Semua itu untuk menegaskan kalau pembangunan gedung gereja adalah gambaran pembangunan rohani umat Allah, yang sekaligus menjadi tempat kediaman Allah,"beber Rm Y Kristianto Pr. Peresmian gereja St Yoseph mengangkat tema Tempat Ini Telah Kupilih dan Kukuduskan. Maksudnya, gereja tersebut dibangun agar dapat membawa manfaat bagi setiap orang yang rindu akan keselamatan Tuhan, lewat penerimaan sakramen-sakramen gereja.

Seluruh umat dipanggil untuk menjadikan gereja itu sebagai sarana rohani, tempat untuk menimba rahmat dari Tuhan. "Gereja ini dari kita, untuk kita dan oleh kita. Maka semua umat paroki St Yoseph tanpa kecuali, dipanggil ikut serta bertanggung jawab terhadap kebersihan, keamanan dan menjaga kekudusan rumah Tuhan ini,"imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, sebagai Pastor paroki gereja St Yoseph, Rm Y Kristianto Pr mengucapkan banyak terima kasih kepada semua panitia yang telah bekerja keras sejak awal hingga terselesaikannya pembangunan. Rasa terima kasih ia sampaikan pula kepada para konsultan, pengawas, pekerja, dan tukang bangunan.

"Juga kepada pribadi yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu yang telah terlibat langsung dalam proses pembangunan gereja ini,"tukas Rm Y Kristianto Pr. Juga kepada para donatur baik pribadi maupun lembaga atau perusahaan. Termasuk kepada pemerintah yang telah mewujudkan perannya dalam membantu pembangunan gereja St Yoseph ini. Serta kepada seluruh umat paroki gereja St Yoseph.

Sumber: Sumatera Ekspress