TEMANGGUNG (JATENG) - Trauma menyelubungi perasaan sejumlah umat Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Temanggung, Jawa Tengah. Kejadian dua pekan silam membuat mereka belum tenang menjalankan ibadah mingguan.
Menurut Pendeta Simon Budi, Senin (21/2) belum semua umat hadir di gereja. Kegiatan di gereja berjalan, namun kehadiran umat belum maksimal.
Sejumlah umat mengaku belum berani betul ke gereja. Selain karena sempat menjadi sasaran kerusuhan 8 Februari 2011, rumah ibadah di lima kilometer dari pusat kota itu tidak dijaga polisi.
Demi menciptakan rasa tenang dan aman, pendeta dan pengurus gereja mengupayakan pendekatan ke umat. Cara itu diharapkan mempererat kerukunan antarumat beragama supaya kejadian serupa tak terulang.
Awal bulan ini kerusuhan pecah di Temanggung. Tepatnya setelah sidang penistaan agama di PN Temanggung. Sejumlah fasilitas umum dan rumah ibadah disasar massa.
Sumber: Metro TV