MANOKWARI (PAPUABARAT) - Perayaan Hari Pekabaran Injil di Tanah Papua Tahun ke 156 pada hari Sabtu (5/2) tidak dilaksanakan terpusat di pulau Mansinam namun dilaksanakan pada tiap tiap Klasis dan Jemaat sesuai dengan kebijakan dari Klasis setempat.Jemaat Gereja Kristen Injili tanah Papua yang wilayahnya terbagi kedalam 43 Klasis yang terbentang dari Raja Ampat hingga Merauke ini akan melaksanakan hari Pekabaran Injili secara serentak pada hari Sabtu, hal ini sesuai dengan keputusan pada Sidang Sinode GKI Tanah Papua yang menyatakan bahwa Ibadah Raya gabungan Perayaan di pulau Mansinam, Manokwari hanya akan dirayakan setiap lima tahun sekali yakni ketika perayaan tahun ke 150, 155, 160 dan seterusnya. Hal ini di tegaskan oleh Ketua Panitia Klasis Manokwari, Pakanak Pembemdi.
Dari pantauan Tim PPGI, sejumlah klasis melaksanakan Ibadah Perayaan terpusat pada satu tempat seperti pada Klasis Manokwari yang dipusatkan di Jemaat GKI Elim Kwawi, pada Klasis Jayapura dipusatkan di Lapangan Sepakbola Mandala, pada Klasis Sentani dipusatkan di Jemaat GKI Ebenhezer Kampung Yoka, Pada Klasis Wondama di Laksanakan di Lapangan Altumeri.
Sedangkan pada beberapa klasis lainnya, jemaat merayakannya hanya di masing-masing gedung gereja.
Jelang perayaan banyak hal yang dilakukan oleh beberapa Klasis seperti yang dilakukan di Klasis Manokwari panitia memasang umbul-umbul dan menghias lingkungan sekitar gereja sehingga terlihat indah.
Pada Klasis Jayapura, Jemaat GKI Syallom Jayapura melaksanakan lomba paduan suara yang diikuti oleh lembaga gereja dan pendidikan sekota Jayapura.
Sedangkan pada Klasis Teluk Wondama panitia akan melaksanakan parade di kota Wasior setelah sebelumnya melakukan kerja bakti membersikan dan merapikan beberapa tempat sekitaran jemaat.
Hugo Ramar selaku ketua panitia perayaan di Klasis Wondama berkata bahwa Ibadah puncak yang dirayakan di Aitumeri akan dihadiri oleh 14 perwakilan Klasis sekitar teluk Cenderawasih baik dari provinsi Papua maupun Papua Barat.
Ia juga menyatakan bahwa kendala yang ada pasca banjir bandang yang menimpa klasis tersebut tidaklah menjadi penghalang untuk bersukacita merayakan perayaan pekabaran injil.
Sumber: KabarGereja
