FLETCHER (AS) - Inilah yang terjadi jika didalam kehidupan berjemaat tidak menyertakan Firman Tuhan dan berhikmat didalamnya.
Hanya karena silang pendapat mengenai alih kepemimpinan seorang pendeta di Greater New Zion Baptist Church di Fletcher, North Carolina Amerika Serikat, puluhan anggota jemaat terlibat baku hantam dan berkelahi.
Hanya karena silang pendapat mengenai alih kepemimpinan seorang pendeta di Greater New Zion Baptist Church di Fletcher, North Carolina Amerika Serikat, puluhan anggota jemaat terlibat baku hantam dan berkelahi.
Dirilis Citizen-Times.com, kejadian memalukan tersebut memaksa sekitar 30 petugas kepolisian setempat dipanggil untuk memisahkan perkelahian pada hari Minggu (31/1) tersebut. Kepala polisi Capt. Jerry Rice mengatakan bahwa beberapa jemaat diperiksa untuk menjelaskan kejadian ini. Rice juga melaporkan bahwa ada 75 orang jemaat yang terlibat tetapi dalam kejadian tersebut tidak ditemui anggota jemaat yang terluka parah.
Perselisihan sesungguhnya adalah terpecahnya jemaat karena status pendeta gereja merka, Rev. LeVonia Ray untuk meneruskan atau menggantinya. Namun menurut sumber beberapa jemaat mengusir pendeta Ray yang membuat sebagian jemaat lainnya tidak terima dengan perlakuan itu. Anggota yang pro terhadap pendeta Ray menginginkan pendeta yang telah melayani selama 38 tahun itu tetap bertahan. Sebagian lainnya berpendapat untuk membuka jalan bagi seorang pendeta baru yang lebih terbuka terhadap ide-ide baru.
Pendeta Ray menyesalkan kejadian tersebut, menurutnya bukan cara tepat yang dilakukan oleh seorang Kristen. "Saya sangat menyesal bahwa saya tidak ada di sana kemarin, dan saya sangat menyesal bahwa peristiwa ini terjadi. Gereja adalah dimana penyembuhan terjadi. Tetapi apa yang mereka lakukan bukanlah jalan seorang Kristen," ungkapnya.
Setiap pelayanan tentu menghasilkan buah. Apakah buah itu pahit atu menjadi berkat, kembali lagi kepada diri kita masing-masing bagaimana berhikmat atas tuntunan Firman Tuhan. Bukan atas kehendak pribadi, atau juga sosok seorang pendeta, tetapi karena Tuhan lah alasan kita beribadah dan berserah. Bukan kepada manusia.
Sumber: Jawaban