JAYAPURA (PAPUA) -Antisapasi tsunami dari Jepang, warga di pantai utara Papua seperti di Sorong, Supiori, Serui, Sarmi, dan Jayapura mulai mengungsi ke wilayah gunung dan daerah yang tinggi.
Warga daerah Hamadi, kota Jayapura yang memang berlokasi di daerah pesisir pantai, mulai mengungsi ke tempat aman guna menghindari ancaman tsunami yang dikabarkan akan melanda perairan bagian utara Papua, pada hari Jumat (11/3) sekitar 20.00 WIT nanti.
Pantauan ANTARA Jayapura dari kompleks Hamadi pantai, tampak sebagian warga yang didominasi perempuan dan anak-anak mulai pergi meninggalkan rumahnya ke tempat yang lebih aman, guna menghindari kemungkinan tsunami.
Kebanyakan dari mereka memilih mengungsi ke rumah keluarganya di tempat yang lebih aman. Sementara warga lainnya tampak berdiri berkumpul dipinggir jalan raya didaerah itu, sambil memandang ke arah laut. "Saya bersama keluarga memilih mengungsi ke tempat yang aman, karena dikabarkan aka nada tsunami sekitar pukul 20.00 WIT nanti," kata Abdullah Lestaluhu, salah seorang warga Hamadi.
Menurut dia, selain dirinya masih banyak tetangganya yang lain ikut mengungsi. "Kami membawa beberapa surat berharga untuk diselamatkan, jika terjadi hal yang tidak kita inginkan bersama," kata Syahrizal Umar, seorang warga Hamadi lainnya.
sekitar pukul 20.00 WIT. Puluhan warga di wilayah Supiori, Papua, bahkan telah mengungsi ke kantor kelurahan setempat “Disini ada warga yang sudah mulai mengungsi, ada kabar sebentar akan ada tsunami besar,” kata Robert, warga Supiori.
Sebelumnya pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) wilayah V Jayapura, Papua, mengeluarkan peringatan akan terjadi tsunami di wilayah perairan Papua bagian utara.
"Yang termasuk Perairan Papua Bagian Utara yakni, Jayapura, Sarmi, Biak, Serui dan daerah sekitarnya," kata Kepala BMKG Wilayah V Jayapura, Papua, Sudaryono.
Menurut dia, Kemungkinan Tsunami akan sampai diperairan Papua bagian utara pada pukul 20.00 WIT. "Tsunami diakibatkan gempa bumi yang sedang terjadi di Jepang yang berkekuatan 8,9 skala richter," terangnya. Menurut Sudaryono, saat ini pihaknya sedang meberikan laporan dan peringatan Tsunami itu kepada semua pihak yang ada di Papua.
Sumber: Antara/Tim PPGI
