Tuesday 22 March 2011

Tuesday, March 22, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gubernur Nusa Tenggara Timur Panen Jagung Bersama Jemaat di Gereja Horeb Kuanheum. KUPANG (NTT)- Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, meminta masyarakat NTT untuk tidak bangga mengonsumsi beras miskin, karena akan membuat semangat dan daya juang masyarakat untuk bekerja keras, cerdas dan tuntas menjadi menurun. "Jangan bangga makan raskin (beras miskin) tapi berbanggalah dengan makan jagung yang dihasilkan oleh kerja keras dan keringat sendiri," kata Gubernur Lebu Raya saat panen jagung bersama jemaat di Gereja Horeb Kuanheum Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang, Senin.

Menurut Gubernur Lebu Raya, mengonsumsi pangan lokal seperti jagung, ubi-ubian, dan kacang-kacangan saat ini terus dikampanyekan sebagai pangan lokal yang sangat dibutuhkan dalam tubuh manusia. "Dalam tubuh manusia dibutuhkan karbohidrat, protein, mineral, dan lemak yang kesemuanya itu berasal dari beras, jagung, ubi-ubian, kacang-kacangan, sayuran, daging dan ikan karena itu kampanye makan pangan lokal harus terus digelorakan," katanya.

Menurut Gubernur Lebu Raya, berbicara soal jagung ada tiga hal yang perlu diperhatikan yakni kuantitas atau jumlah jagung, kualitas atau mutu jagung dan kontinuitas atau keberlanjutan ketersediaan jagung itu sendiri. "Karena itu, mari kita jaga produksi dan produktivitas jagung agar tetap ada di masyarakat dengan memenuhi tiga hal tersebut," katanya.

Gubernur Lebu Raya mengatakan, hingga saat ini bangsa dan daerah ini, masih mengimpor jagung.

Karena itu, pengembangan dan produksi serta produktivitas jagung perlu ditingkatkan karena stoknya tidak hanya untuk dimakan manusia, tetapi juga untuk pakan ternak. Pada bagian lain, Gubernur Lebu Raya juga meletakkan batu pertama pembangunan gedung Koperasi Horeb Kuanheum, menanam anakan cendana di depan Gereja Horeb Kuanheum dan panen jagung jenis Lamoruk di Desa Fatukanutu Kecamatan Amabi Oefeto Kabupaten Kupang.

Sumber:Republika