Tuesday, 22 March 2011

Tuesday, March 22, 2011
4
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Umat Kristen Ethiopia Alami Penganiayaan oleh Gerakan Anti-Kristen. ADDIS ABABA (ETHIOPHIA) - Sedikitnya satu warga Kristen Ethiopia tewas dan belasan lainnya terluka dalam sebuah aksi yang dilakukan oleh gerakan anti-Kristen mulai awal Maret 2011 di Asendabo Ethiopia barat. Tragedi ini telah menjadi isu internasional yang mulai dikumpulkan oleh International Christian Concern (ICC), sebuah organisasi yang membantu tindak kekerasan terhadap umat Kristen.

Selain penganiayaan secara fisik yang menyerang warga, pada aksi yang diduga dilakukan secara sistematis ini juga melakukan aksi pembakaran terhadap 69 gedung gereja, 30 rumah keluarga Kristen, sebuah sekolah Alkitab, sebuah panti asuhan Kristen dan juga kantor lembaga gereja. ICC melaporkan bahwa serangan anti-Kristen membuat jumlah warga yang mengungsi terus bertambah. Pada awal bulan angka mencapai 3.000 pengungsi dan kini naik ke hingga 10.000 warga yang mengungsi.

Dirilis Baptist Press Kamis (17/3), gelombang aksi penganiayaan ini terjadi akibat adanya laporan penodaan agama yang dilakukan oleh beberapa orang. Dan laporan yang belum dipastikan kebenaraanya tersebutlah yang dijadilan alasan untuk melakukan aksi terkutuk tersebut. "Apa yang terjadi di Asendabo sangat disayangkan, dan kita berduka bagi warga yang terkena serangan. Tapi harus diingat bahwa Tuhan sendiri telah berkata bahwa kita akan menghadapi masa sulit dan perjuangan melalui kesulitan seperti inilah yang akan membuat kita berani mengikuti langkah-Nya." Ujar Mike Turner dari International Mission Board Afrika Utara.

ICC melaporkan bahwa pasukan militer telah dikirim untuk membatasi serangan di Asendabo dan sekitarnya. Voice of America juga melaporkan bahwa Perdana Menteri Ethiopia Meles Zenawi menyalahkan serangan ini pada kelompok yang diduga ingin membentuk sebuah republik keagamaan. Salah seorang aktivis sosial Rebecca Parkman menyerukan agar badai serangan ini dijadikan momentum agar Kristen Ethiopia tetap kuat dalam iman kepercayaan dan terus bersatu didalam satu tubuh Kristus.

"Penganiayaan besar akan datang, karena Alkitab juga mengatakan kepada kita bahwa bangunan Gereja bisa dihancurkan, tetapi pada akhirnya tubuh Kristuslah yang akan memberi jawaban mukjizat terhadap seluruh pencobaan dan penganiayaan untuk memberi tahu bahwa hanya Dialah yang dapat mengatasi dunia,” seru Rebecca Parkman.

Sumber: Jawaban