ONDONG (SULUT) - Gunung Karangetang di Kabupaten Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, meletus sekitar pukul 10.00 WITA. Gunung yang terletak di daerah kepulauan ini mengeluarkan lahar panas yang keluar dari gunung yang sempat dinyatakan siaga pada Kamis pekan kemarin ini.Luncuran awan panas sudah mulai membanjiri Kali Pangi dan Kali Beha Barat.
Setidaknya satu rumah dan satu gedung gereja di kaki Gunung Karangetang ambruk dihantam oleh lahar panas tersebut. Informasi yang diperoleh dari pihak kepolisian di daerah tersebut, menyebutkan meletusnya Gunung Karangetang sekitar pukul 11.00 WITA tersebut sama sekali tidak diduga karena terjadi begitu cepat dan tidak ada peringatan sama sekali.
Namun beruntung, karena sudah siap dan terbiasa dengan bencana seperti ini, masyarakat dengan cepat langsung mengungsi. Namun demikian, lahar panas yang mengalir di kawasan Karangetang tersebut akhirnya menghancurkan rumah dan gereja di Desa Mini yang merupakan daerah terdekat dari kaki gunung Karangetang.
Informasi yang dirangkum Tempo menyebutkan rumah tersebut merupakan milik keluarga Damar dan gereja Pentakosta.
Menurut penjelasan Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementrian ESDM, Surono, sejak 14 Maret, Tim Tanggap Darurat PVMBG sudah berada di lokasi.
Hingga saat ini sendiri, lokasi di kaki gunung terutama di dua desa masing-masing Kampung Mini dan Kampung Kinali masih tertutup karena kemungkinan besar, lahar panas masih akan melewati kawasan tersebut sebab masih ada bunyi dari dalam gunung ini.
Sementara masyarakat yang berada di kaki gunung tersebut telah diungsikan ke daerah Ondong yang merupakan daerah teraman dan tidak akan dilewati oleh lahar panas Gunung Karangetang.
Jumlah pengungsi dari Kampung Mini ada 295 jiwa. Dari kampung Kinali dan Kampung Winangun ada 278 jiwa.
Sumber: Media Indonesia
