MANADO (SULUT) - Mantan Ketua Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) Pdt Dr AF Parengkuan. Almarhum meninggal dunia akibat sakit, Jumat (04/03) malam, sekitar pukul 22.00 WITA di RS Bethesda Tomohon.
Mendengar kabar ini banyak hamba Tuhan yang merasakan kehilangan termasuk Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pdt AA Yewangoe yang menyatakan ucapan turut berduka cita pada hari Sabtu (05/03).
"Kami mengucapkan rasa duka yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Pdt Parengkuan. Kami juga juga bersyukur atas pelayanan almarhum terhadap umat Tuhan di GMIM, dan terima kasih atas kerjasama dengan PGI selama ini,” ujar Yewangoe.
Dalam pesannya ia berharap agar keluarga yang ditinggalkan tetap kuat menghadapi peristiwa ini.
Sosok Pdt Dr AF Parengkuan dikenal sebagai figur yang aktif dalam gerakan pembaharuan di GMIM sekaligus berjasa dalam melakukan rekonsiliasi di organisasi gereja ini.
Menjadi Pendeta pada tahun 1975 Pdt Parengkuan kemudian menjadi Tenaga Utusan Gereja di Halmahera, di bagian tenaga pengajar di Akademi Teologi.
Usai melayani di wilayah sinode Gereja Masehi Injili Halmahera (GMIH) selama kurang lebih 7 tahun iapun kembali ke kampung halamannya dan ditugaskannya menjadi pendeta jemaat di Imanuel Wanea.
Setelah beberapa kali melayani beberapa jemaat pada tahun 2000 ia dipercayakan memegang jabatan sebagai Ketua Sinode GMIM periode 2000-2005.
Saat ini jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka, di Kuranga, Kota Tomohon. Selanjutnya, sesuai rencana ibadah pelepasan akan digelar, Senin (07/03), pukul 11.00 Wita. Sedangkan ibadah pemakaman, rencananya akan digelar, Selasa (08/03), pukul 14.00 Wita di Desa Touliang, Kakas.
Sumber: Beritamanado/Tim PPGI
Mendengar kabar ini banyak hamba Tuhan yang merasakan kehilangan termasuk Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja Indonesia (PGI), Pdt AA Yewangoe yang menyatakan ucapan turut berduka cita pada hari Sabtu (05/03).
"Kami mengucapkan rasa duka yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Pdt Parengkuan. Kami juga juga bersyukur atas pelayanan almarhum terhadap umat Tuhan di GMIM, dan terima kasih atas kerjasama dengan PGI selama ini,” ujar Yewangoe.
Dalam pesannya ia berharap agar keluarga yang ditinggalkan tetap kuat menghadapi peristiwa ini.
Sosok Pdt Dr AF Parengkuan dikenal sebagai figur yang aktif dalam gerakan pembaharuan di GMIM sekaligus berjasa dalam melakukan rekonsiliasi di organisasi gereja ini.
Menjadi Pendeta pada tahun 1975 Pdt Parengkuan kemudian menjadi Tenaga Utusan Gereja di Halmahera, di bagian tenaga pengajar di Akademi Teologi.
Usai melayani di wilayah sinode Gereja Masehi Injili Halmahera (GMIH) selama kurang lebih 7 tahun iapun kembali ke kampung halamannya dan ditugaskannya menjadi pendeta jemaat di Imanuel Wanea.
Setelah beberapa kali melayani beberapa jemaat pada tahun 2000 ia dipercayakan memegang jabatan sebagai Ketua Sinode GMIM periode 2000-2005.
Saat ini jenazah almarhum disemayamkan di rumah duka, di Kuranga, Kota Tomohon. Selanjutnya, sesuai rencana ibadah pelepasan akan digelar, Senin (07/03), pukul 11.00 Wita. Sedangkan ibadah pemakaman, rencananya akan digelar, Selasa (08/03), pukul 14.00 Wita di Desa Touliang, Kakas.
Sumber: Beritamanado/Tim PPGI