Wednesday 30 March 2011

Wednesday, March 30, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Panti Karya Remaja (PKR) Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Lepas 26 Peserta Latihan Kerja. PEMATANGSIANTAR (SUMUT) - Usai memberikan pembinaan mental dan pengetahuan ilmu, Pimpinan Panti Karya Remaja (PKR) GKPS melepas 26 orang Peserta Latihan Kerja (PLK) menjadi tenaga siap pakai. Acara tersebut digelar di Aula Pantia Karya GKPS Jalan Pdt J Wismar Saragih, Senin (28/3).

Kepala Bidang Pelatihan PKR GKPS, Jarmiansen Purba mengatakan, pelepasan itu bertujuan untuk memandirikan keahlian peserta pelatihan kerja dari PKR GKPS Siantar. “PKR GKPS Vocational Training Centre merupakan unit pelayanan sosial yang melayani pemuda putus sekolah, untuk dididik menjadi pemuda yang tinggi Iman dan tinggi pengetahuan, serta memiliki sikap positif,” ujarnya.

Pelatihan itu, katanya, merupakan salah satu program kerja GKPS dalam mengatasi permasalahan pekerjaan dan pengangguran. Karenanya, PKR memberikan keterampilan kepada peserta pelatihan kerja yang direkrut Juni 2010 lalu. Perekrutan diumumkan melalui media Ambilan Pakon Barita (AB), pendistribusian surat ke gereja-greja, pengiriman surat ke Mitra kerja, juga kepada Alumni PKR GKPS.

Menurutnya, sebelum memberi pelatihan, peserta terlebih dahulu mengikuti seleksi Pengetahuan umum, seleksi Kepribadian, dan seleksi moral serta ke-agamaan. Kemudian PKR GKPS memberi kesempatan kepada peserta untuk memilih kejuruan yang disukainya. Contohnya, Kejuruan Otomotif Montir Sepeda Motor, Pertukangan Kayu, Salon, dan Menjahit.

Selain memberi pelatihan, PKR GKPS juga memberikan kesempatan mengikuti magang industri kepada peserta. Tujuannya, untuk mengimplementasikan keterampilan yang diperoleh selama pelatihan dan belajar secara langsung di dunia Industri. ”Kita menjalin kerjasama dengan sejumlah dunia industri seperti Salon Boby, Salon Biza, Salon Ginova, Salon Kita, Salon Aho, Salon Holongma, Suan Salon, Salon Elvis, Penjahit RIA, Penjahit Br Hasibuan, Penjahit Nurlela Br Sitanggang, Fanny service, Pritil Service, dan Viona Service,” ujar Jamiansen.

Direktur PKR GKPS, Obertina.S.Girsang SE menambahkan, peserta yang dibina PKR GKPS Siantar merupakan orang-orang yang berkemauan tinggi untuk mandiri. Mereka diharapkan mampu belajar, bekerja, mengenal lembaga yang memberikan pelatihan, dan mampu mempublikasi PKR GKPS kepada masyarakat luas. ”Mereka tinggal di asrama semua untuk mendapatkan perubahan pola hidup yang signifikan, dibandingkan sebelum tinggal di asrama PKR GKPS,” kata Obertina.

Pada pelepasan itu, PKR GKPS Siantar turut memberikan hadiah kepada peserta yang meraih rangking selama mengikuti pelatihan yang disesuaikan dengan jurusan masing-masing.

Sumber: Metro Siantar