Friday, 4 March 2011

Friday, March 04, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Polisi Berjaga-Jaga Jelang Pemakaman Menteri Bhatti di Pakistan.
ISLAMABAD (PAKISTAN) - Di Pakistan, pihak berwenang menutup jalan-jalan dan mengerahkan polisi untuk berjaga-jaga di sekitar gereja utama Islamabad, un
tuk memastikan pemakaman menteri Shahbaz Bhatti berjalan lancar. Menteri Urusan Minoritas ini diduga ditembak mati oleh ekstremis Islam.

Polisi dan pasukan paramiliter mencegah kendaraan mendekati Gereja Fatima menjelang upacara pemakaman. Bhatti, seorang Katolik Roma, ditembak mati di siang bolong Rabu (02/03). Bhatti itu dimakamkan di kampung halamannya di Faisalabad Jumat (04/03).

Menyusul kematian Bhatti, Perdana Menteri Yousuf Raza Gilani mengumumkan tiga hari berkabung di Muslim Pakistan. Kaum kristen dan minoritas lainnya, yang
urusan dan kepentingannya diatur di bawah kementrian Bhatti, berjumlah sekitar tiga persen dari 167 juta penduduk.

Bhatti, 42 tahun, menentang penerapan hukum islam di Pakistan. Ia ditembak ketika meninggalkan rumah ibunya di Islamabad. Polisi mengatakan, para penyerang menembakkan sedikitnya 25 peluru. Sebuah surat ditemukan di TKP. Kabarnya surat itu berasal dari pendukung Al-Qaeda dan Taliban Pakistan, yang mengaku bertanggung jaw
ab atas pembunuhan tersebut, kata polisi.

Pembunuhannya memicu kemarahan internasional. Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyebut penyerangan ini "mengerikan" dan menuntut agar pembunuh Bhatti harus dibawa ke pengadilan. Washington adalah sekutu utama Pakistan dalam melawan militansi di tersebut.

Sumber: RNW