Sunday, 6 March 2011

Sunday, March 06, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Sekretaris Eksekutif Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Sedunia Hadiri Kebaktian Gabungan se DKI Jakarta.
JAKARTA - Sekretaris Eksekutif Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh Sedunia, Pdt. G. T. Ng, berbicara di depan lebih dari 6,000 pemimpin dan anggota gereja Advent yang mengikuti kebaktian Sabat gabungan se-DKI Jakarta dan sekitarnya di Sport Mall Kelapa Gading 19 Februari lalu, dengan penerjemah bahasa indonesia adalah Pdt. Johny Rantung, Sekretaris Eksekutif untuk Gereja Advent di Indonesia Barat.

Pdt G.T.Ng adalah pimpinan di gereja pusat di Maryland, AS, merupakan pendeta berkebangsaan Singapura yang sebelumnya melayani sebagai officers General Conference (GC), ia pernah menjadi wakil sekretaris GC, Sekretaris Eksekutif Divisi Asia-Pasifik Selatan dan Dekan dari Seminary Teologia di AIIAS.

Ia menegaskan bahwa gereja Advent mengajak umat untuk melibatkan diri dalam Reformation and Revival yang nyata dan sungguh-sungguh. “Hanya dengan doa kita dapat menyampaikan amaran terakhir dengan cepat kepada dunia, bahwa Yesus akan datang segera,” ujarnya.

Pdt Ng mengajak umat untuk memiliki roh kerendahan hati dan suka mengampuni. “Dengan ‘humiliy’ berarti kita mengijinkan Roh Kudus bekerja dalam diri kita.”

Selanjutnya Ia mengisahkan tentang pengampunan dua tokoh gereja, antara Dwight Nelson dan Mark Finley yang terjadi pada Rapat Akhir Tahun Gereja Sedunia beberapa bulan sebelumnya.
“Suatu peristiwa yang mengagetkan sekaligus menggugah hati ,” lanjut Pdt Ng.

Kebaktian yang diliput oleh tim media televisi Hope Channel Indonesia ini, rencananya akan disebarluaskan kepada umat Advent untuk memberikan dorongan dan inspirasi demi pertumbuhan kerohanian di jemaat-jemaat.

Kegiatan sore hari diisi oleh Seminar yang dibawakan Pdt. Ng dan Direktur Sekolah Sabat dan Pelayanan Perorangan Gereja Advent Sedunia, Pdt. DR. Jonathan Kuntaraf.

Dalam presentasinya, Pdt. Kuntaraf meberikan kesaksian mengenai anggota-anggota awam di seluruh dunia yang berhasil menginjil dan membawa ribuan orang mengenal Yesus. “Hal ini dilakukan meski mereka mengalami tantangan dan keterbatasan fisik,” kata Pdt Kuntaraf. “Tetapi dengan pertolongan Tuhan usaha mereka tidak sia-sia.”

Kebaktian Gabungan jemaat-jemaat Se-DKI Jakarta kali ini dipusatkan di tempat yang tergolong luas. Meski dipersiapkan dalam waktu yang terbilang pendek, namun panitia dari Konfrens DKI Jakarta sudah bekerja keras agar acara ini berlangsung solemn, sekaligus meriah.

Hal ini terlihat dengan adanya selingan puji-pujian dari Gema Klabat, Koor Salemba Kids, Paduan Suarga Wilayah Lima, Shepherdess DKI dan Salemba Choir.

Suatu hal yang menarik perhatian adalah dengan perpaduan alunan perkusi, melodi dan gerak yang dikemas Mount Moriah Marchin Band (M3B) yang menggema di stadion bola-basket. “Saya merasa diberkati mendengar marching band di kebaktian gabungan ini, membuat saya terbayang kepada Raja Daud yang memuji Tuhan karna sudah mendapat kemenangan,” kata Sdr. H. F. Situmorang, salah satu hadirin.

Sumber: Kadnet