TIGI (PAPUA) - Ketua Dewan Paroki Segala Orang Kudus (SOK) Diyai, Thadeus Dou merasa bangga karena dua orang umat dari paroki tersebut telah memilih hidup sebagai imam tertahbis. Dua imam asal Diyai, Distrik Tigi Barat, Kabupaten Deiyai, masing-masing Pater Michael Tekege, Pr yang kini Pastor Paroki Santo Fransiskus Epouto dan Pater Yanuarius Puduuwiyai Dou, Pr.
“Tentunya kami semua sangat senang, karena sekarang ada dua imam dari Paroki Diyai,” ucap Thadeus kepada JUBI, Minggu (27/2).
Thadeus Douw yang juga ketua panitia perayaan misa pertama di Diyai, menuturkan bahwa “Kami berterima kasih kepada Tuhan karena dua putra asli di sini dipanggil menjadi imam. Dan kami juga tetap berdoa agar di waktu mendatang anak-anak dari Paroki Diyai mengikuti jejak dua imam yang sudah tertahbis. Umat sangat merindukan kehadiran imam untuk melayani dan mewartakan Firman Tuhan ke segala penjuru dunia,” tuturnya.
Menurut Thadeus, generasi muda jaman sekarang enggan menyerahkan diri untuk bekerja di Ladang Tuhan. Kebanyakan orang memilih pendidikan yang orientasinya pegawai dengan harapan mendapat jabatan dan kekayaan. “Namun begitu, kami yakin suatu kalak akan ada satu dua anak yang ditahbiskan sebagai pastor.”
Pater Yanuarius Puduuwiyai Dou, Pr ditahbiskan oleh Uskup Keuskupan Jayapura, Mrg. Leo Laba Ladjar OFM di Auditorium Universitas Cenderawasih, Abepura, Jayapura, (13/2) lalu. Selanjutnya sesuai tradisi Gereja Katolik, imam baru memimpin langsung perayaan misa perdana di paroki asal, Paroki Diyai, Minggu (20/2).
Perayaan ekaristi kudus yang dipimpin langsung Pater Yanuarius Puduuwiyai Douw di halaman Gereja SOK Diyai, dihadiri ribuan umat Katolik dan Protestan dari wilayah Tigi Barat dan Deiyai, juga sebagian datang dari luar daerah turut memeriahkan.
Misa perdana dirangkai dengan resepsi dan pesta syukuran di masing-masing kelompok stasi dan paroki.
Sumber: Tabloid Jubi