Friday, 4 March 2011

Friday, March 04, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Umat Kristiani di Kabupaten Paniai, Deiyai dan Dogiyai Hadiri Musyawarah Pastoral (Muspas) III Mee.
NABIRE (PAPUA) - Ribuan umat Kristiani, baik Katolik maupun Protestan yang berada di Kabupaten Paniai, Deiyai dan Dogiyai, Sabtu pagi (26/2) memadati Kampung Auyetadi, Distrik Paniai Barat, Kabupaten Paniai, untuk mengikuti kegiatan Musyawarah Pastoral (Muspas) III Mee.

Ketua Umum Panitia Muspas III Mee, Marthinus Keiya, S.Sos, mengatakan, kegiatan ini akan diselenggarakan selama sepekan lebih (26/2-5/3). Pesertanya tidak hanya umat Katolik, tetapi juga umat Protestan dan Komunitas Bunani.

Menurutnya, Muspas diawali dengan perayaan Misa Kudus di Gereja Katolik Santo Fransiskus Obano, hari ini, Minggu (27/2) sore, yang akan dipimpin oleh Uskup Keuskupan Timika, Mgr. John Philip Gaiyabi Saklil, Pr.

“Ada banyak agenda dalam kegiatan Muspas, yang intinya dalam rangka meletakan fondasi yang kuat bagi masa depan Warga Suku Mee agar tidak tergilas oleh arus modernisasi,” ucap Marthinus.

Dikatakan, berbagai fenomena akhir-akhir ini ternyata mengancam eksistensi Suku Mee di masa mendatang. Oleh sebab itu, identitas komunitas suku dalam kaitan kehidupan rohani keagamaan umat Tuhan harus diperkuat semenjak dini dengan merefleksikan budaya luhur Suku Mee untuk menemukan jati diri yang sesungguhnya.

Dari pantauan JUBI, semua peserta Muspas tampak mengenakan pakaian adat (Koteka dan Moge). Sejumlah atribut leluhurpun dibawa ke arena Muspas.

“Pakai pakai adat merupakan bagian dari agenda Muspas, sebab kita akan bicarakan soal budaya dan dinamikanya dalam semua aspek kehidupan,” imbuh Keiya.

Sekretaris Panitia Muspas III Mee, Tiborius Adii, S.Pd, menjelaskan, pihaknya bekerja ekstra semenjak lama untuk menyukseskan kegiatan akbar tersebut. Sejumlah kesiapan telah dilakukan, tentunya untuk mencapai tujuan dari Muspas itu sendiri.

Sumber: Tabloid Jubi