Monday, 18 April 2011

Monday, April 18, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gubernur Sulawesi Utara Kutuk Aksi Teror di Kantor Sinode GMIM Tondano. MANADO (SULUT) - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Sinyo Harry Sarundajang mengecam dan mengutuk keras aksi teror bom di daerah itu. Sebab aksi itu mengacaukan suasana kerukunan dan kedamaian yang telah terbina selama ini.

”Kami mengecam dan meminta aparat keamanan melakukan penyelidikan atas pelaku teror bom di Kota Tomohon dan Sulut umumnya, ”kata Sarundajang kepada SP Senin (18/4).

Dia dimintai keterangan terkait, adanya temuan bom dengan ledakan kecil di kantor Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) pada Sabtu (16/4) sekitar pukul 05.30 WITA oleh petugas kantor Sinode GMIM. Untung bom yang diisi dalam plastik hitam itu langsung diamankan oleh tim Gegana dari Polda Sulut dan diledakan di halaman parkir.

Kepada tokoh-tokoh agama, mantan Inspektur Jenderal Kementerian Dalam Negeri itu minta agar tetap melakukan pembinaan kepada umatnya agar tidak terprovokasi dan tetap hidup rukun dan damai. ”Ini penting agar kita tetap membangun Sulut dengan perbedaan dan dengan kerukunan yang berjalan baik,” imbuhnya.

Sementara Ketua Sinode GMIM Pendeta Piet Hein Tampi kepada wartawan mengatakan, pihaknya sudah meminta 900 Jemaatnya agar jangan terprovokasi dengan oknum-oknum yang melakukan teror bom tersebut. “Kita harus tetap menjaga kebersamaan, dan serahkan saja kepada aparat keamanan untuk mengusut kasus ini,” kata Tampi.

Sedangkan aparat kepolisian dari Polda Sulut dan Polres Kota Tomohon terus memeriksa sejumlah saksi terkait aksi teror bom di Tomohon tersebut. ”Mudah-mudahan satu dua hari ini, akan diketahui otak yang melakukan teror bom di Kota Tomohon,” kata Kepala Bagian Humas Polda Sulut, AKBP Benny Bella.

Sumber: Suara Pembaharuan