Sunday, 17 April 2011

Sunday, April 17, 2011
1
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Tim Penginjilan Dipaksa Berhenti Melayani oleh Kelompok Anti Kristen.
NEW DELHI (INDIA) - Tim penginjilan pelayanan Gospel For Asia harus mengakhiri pemutaran filmnya lebih awal di sebuah desa di India setelah sekelompok militan anti-Kristiani tiba-tiba mendatangi lokasi acara dan memaksa memberhentikan tayangan tentang hidup Tuhan Yesus Kristus tersebut.

Ketua tim Film, Sarwar Howlader mengungkapkan bahwa mereka berada disana karena diundang seorang pengusaha lokal bernama Gayak Samaga. Sang pengusaha sebelumnya pernah menonton film yang diputar ketika ia sedang berada di kota lain.

Seperti yang dilansir charismamag.com, pihak GFA telah mendapat izin terlebih dahulu untuk melakukan penayangan di tempat terbuka dari pemimpin desa setempat. Namun, ketika bukti ini ditunjukkan kepada para militan yang menyerang, mereka tetap tidak bergeming dan mulai berteriak-teriak kepada staf film – meminta proyektor film dimatikan secepatnya.

150 orang yang berkumpul dibubarkan secara paksa oleh para pria arogan tersebut dan diminta untuk tidak berada disana. Para militan beralasan melakukan semua itu karena GFA hendak melakukan kristenisasi secara paksa.

Demi keselamatan sejumlah umat Kristen, gereja lokal yang ada disana, dan masyarakat yang hendak mengalami kasih Tuhan, tim film GFA akhirnya mengikuti kemauan kelompok anti-Kristiani dan meninggalkan desa.

Iblis selalu menghambat pekerjaan Allah di muka bumi. Dengan kuasanya yang tidak seberapa, ia merasuki pikiran manusia dan mulai menanamkan kebencian terhadap Tuhan Yesus dan pengikut-pengikut-Nya. Namun, syukur kepada Allah, semua itu tidak akan pernah bisa berhasil membuat injil menjadi terpenjara. Kabar Baik pasti senantiasa diberitakan kepada umat manusia dan banyak diantara mereka yang akhirnya akan menerima keselamatan.

Sumber : charismamag