Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Paket di Kantor Sinode Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) Adalah Bom Tanpa Mesiu.
JAKARTA - Polisi menyatakan bahwa paket yang ditemukan di Kantor Sinode Gereja Masehi Injili Minahasa, Tomohon, Sulawesi Utara, Sabtu (16/4/2011) pagi, bukanlah bom kendati ditemukan komponen bahan peledak.
"Paket itu bisa disebut positif bom, tapi bisa juga tidak. Karena setelah dijinakkan dan diperiksa komponennya hanya ada timer, kabel, baterai dan papan PC. Tapi, tidak ada sama sekali mesiunya," ujar Kabid Humas Polda Sulut AKBP Benny Bella saat dihubungi.
Benny menjelaskan, paket berbentuk tas plastik hitam tersebut ditemukan seorang satpam di depan kantor gereja terbesar di Tomohon, Sinode, pukul 05.30 WITA dan langsung dilaporkannya ke kepolisian setempat. Kepolisian menindaklanjuti dengan menerjunkan tim Jihandak Polda Sulut untuk meledakkan paket mencurigakan tersebut.
Dengan kejadian ini, Benny menyatakan bahwa itu hanya bom main-main, yang bertujuan untuk meneror warga.
"Kalau kita bisa katakan itu bom main-main saja," imbuhnya.
Meski begitu, kepolisian tetap mengimbau warga Sulut khususnya untuk tetap waspada dan peka terhadap lingkungannya. Dan segera melapor ke kepolisian terdekat jika menemukan hal yang sama.
Selain itu, Polda Sulut sendiri telah meningkatkan pengamanan dan pemeriksaan di kantornya. "Pak Kapolda sudah memerintahkan itu. Kami juga telah meminta satpam-satpam untuk memperketat pemeriksaan dan pengamanan di lingkungannya masing-masingnya," imbuhnya.
Sumber: Tribunews
Beranda
»
GMIM
»
Kalimantan dan Sulawesi
»
Manado
»
Peristiwa
»
polisi
»
Sulut
»
teror bom
»
teror gereja
»
Tomohon
» Paket di Kantor Sinode Gereja Masehi Injili Minahasa (GMIM) Adalah Bom Tanpa Mesiu
Saturday, 16 April 2011