Seperti diberitakan oleh Metro Siantar, Umat Kristiani di kedua daerah itu dapat dengan khusuk merayakan hari yang sakral itu berkat pengamanan pihak kepolisian yang juga dibantu aparat TNI.
Beberapa jemaat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) Sarudik yang ditemui mengaku merasa aman, beberapa diantaranya Togi Sitohang didampingi rekan-rekannya, Renold dan Jefry yang mengaku merasa aman dalam menjalankan ibadah perayaan Paskah karena adanya penjagaan dari petugas kepolisian dan juga TNI. “Kita tahu isu teror bom saat ini sedang genjar-genjarnya terjadi di Negara ini, apalagi katanya gereja menjadi salah satu sasaran dalam isu tersebut.
Akibatnya kita pasti merasakan ketidak nyamanan sekalipun kita sedang menjalankan Ibadah kepada Tuhan kita. Berkat adanya penjagaan ini saya merasa jauh lebih tenang dan bisa lebih khusuk. Jadi sudah sewajar dan sepantasnyalah kita ucapkan terimakasih kepada pihak kepolisian dan TNI yang telah menjaga situasi menjadi tetap aman dan kondusif seperti saat ini,” ungkap Togi.
Dalam kesempatan itu Togi Sitohang dan kawan-kawan juga menyarankan, pihak kepolisian kedepannya dapat membuat program baru yakni pengamanan rumah–rumah ibadah setiap berlangsungnya prosesi agama yang dilakukan oleh pemeluk agama masing–masing yang ada di Indonesia ini sebelum situasi di Negara ini benar–benar terbebas dari teror.
“Kalau Kristen misalnya melaksanakan Ibadah setiap minggu, alangkah baiknya polisi dan TNI ditempatkan. Demikian pula di masjid-masjid setiap Jumat dan Vihara saat umat Budha melakukan ibadah, biar semua pemeluk agama lebih merasa aman saat beribadah. Janganlah kiranya pengamanan dilakukan hanya pada hari–hari tertentu seperti pada Paskah ini atau Natal saja,” pungkas mereka.
Dalam pengamanan Paskah selama tiga hari itu, pihak kepolisian menempatkan sedikitnya 1 polisi di satu gereja. Namun bukan itu saja, pihak kepolisian juga sebelumnya secara rutin melakukan razia–razia baik kenderaan maupun kedai minuman. Hal itu semua demi menciptakan kondusifitas keamanan di kedua daerah.
Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas Polres Sibolga Kota, Aiptu Ramadhan Sormin, Minggu (24/4) mengatakan, dalam pengamanan Paskah yang berlangsung selama 3 hari ini, pihaknya mengerahkan sedikitnya 75 personel pengamanan dan masih ditambah personel dari polsek–polsek seperti Polsek Sibolga Sambas dan Sibolga Selatan.
Hal yang sama juga disampaikan oleh Kapolres Tapteng, AKBP Dicky Patria Negara SH SIK MSi. “Dalam pengamanan Paskah tahun ini, kita mengerahkan 100 orang anggota yang disebar di 81 gereja yang ada di wilayah Tapteng. Dan hingga hari ini, Minggu (24/4) situasi keamanan khususnya di lokasi-lokasi peribadatan relatif aman dan kondusif, tidak ada gangguan yang berarti. Dengan amannya kondisi ini, membuat masyarakat lebih tenang dalam beribadah,” ucapnya.
Masih kata Kapolres Tapteng, sejak jauh sebelumnya pihaknya telah meminta agar masyarakat Tapteng khususnya tetap menjaga kondusifitas yang telah tercipta selama ini.
“Kerukunan ummat beragama di daerah ini juga cukup baik, masyarakatnya tidak mudah terpancing provokasi serta tetap mampu menjaga diri,” tukasnya.
Sumber: Metro Siantar