Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Sidang Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Tanah Papua Jemaat Siloam Waena ke XII.
JAYAPURA (PAPUA) – Sidang Jemaat sebagai pesta iman yang menjadi pijakkan penentu arah pelayanan dan pertumbuhan jemaat selama setahun bagi seluruh jemaat Gereja Kristen Injili di Tanah Papua menjadi agenda wajib yang harus dilaksanakan, hal ini diamalkan juga oleh Jemaat GKI Siloam, Waena.
Bertempat di gedung Gereja GKI Siloam Waena, pelaksanakan Sidang Jemaatnya yang ke XII, selama dua hari (30-31/03/2011) mengambil tema “Ia ajaib dalam keputusan dan agung dalam kebijaksanaan” serta sub tema “Melalui sidang jemaat GKI Siloam Waena XII kita bangun jemaat yang kuat dan mandiri” diikuti antusias oleh sekitar ratusan peserta sidang.
Pada Sidang Jemaat hari pertama (30/03) diawali dengan ibadah pembukaan yang dipimpin oleh Pdt Sandra Walukouw, kemudian dilanjutkan dengan sambutan oleh Penatua F.D.Sitorus dan Ketua Klasis Sentani, Pdt Abraham Abisai serta Ceramah tentang pemahaman Sunat untuk Pencegahan HIV/AIDS oleh Pdt Dr Sumihe S.Th.
Acara dilanjutkan dengan Sidang Pleno I yakni penetapan peserta, penetapan tata tertib dan jadwal sidang. Kemudian dilanjutkan dengan laporan pertanggungjawaban PHMJ serta penetapan atas laporan pertanggungjawaban dan diakhiri dengan pembentukkan dan penetapan lima komisi yakni komisi ekubang, komisi pekabaran injil, komisi pembinaan jemaat dan komisi umum yang akan membahas tentang rencana strategi jemaat GKI Siloam Waena selama setahun.
Di hari kedua, Kamis (31/03) pukul 09.00 WIT, pelaksanaan rapat komisi oleh para anggota komisi yang telah dipilih pada hari sebelumnya, menyusun dan membahas program serta merangkumnya dalam rekomendasi yang akan diajukan Pleno V yakni penyampaian hasil-hasil dan penetapan rencana kerja GKI Siloam Waena.
Debat argumen mewarnai pembahasan program yang dipaparkan oleh komisi-komisi, namun pada akhirnya disetujui dengan sukacita oleh para peserta, mengingat pentingnya program tersebut dijalankan dalam pelayanan. Salah satunya program yang di ajukan oleh unsur Persekutuan Anak dan Remaja (PAR) yang mengajukan saran untuk membuat kelas Remaja Alkitab yang diperuntukkan pada anak remaja yang berada pada masa transisi sehingga mereka tidak canggung dalam menjadi anggota Jemaat “sebab para remaja sering malu untuk mengikuti Ibadah Pemuda, serta sudah canggung berada di sekolah minggu, hal ini menjadikan mereka rentan terjerumus dalam pergaulan yang salah” ujar Dolce Korwa, salah satu perwakilan unsur PAR.
Usai penetapan rencana kerja GKI Siloam Waena, dilanjutkan dengan penyampaian hasil kerja Panitia Sidang Klasis Sentani ke XVII yang akan dilaksanakan di Jemaat GKI Siloam Waena oleh ketua panitia, Bpk Matius Awoitauw.
Sidang dilanjutkan dengan pemilihan dalam jabatan majelis untuk periode 2011-2016 oleh peserta sidang. Pemilihan berlangsung lancar dan menghasilkan 58 anggota majelis baru.
Berikut daftar majelis terpilih periode 2011-2016 berdasarkan surat ketetapan no VII/XII/TAP-SJ/SW/III/2011 antara lain:
Lingkungan I : Bpk Batahan Sipahutar (Penatua), Ibu Charlotta Pelamonia (Syamas), Bpk Junus Rumbino (Penatua), Bpk Isak Frans Upessy (Penatua), Ibu Martha Lele Marisan (Penatua), Ibu Magdalena K.Br Girsang/ Barus (Penatua), Ibu Riris Siregar/ Marbun (Syamas), Ibu Anike Yarangga / Ronsumbre (Syamas).
Lingkungan II : Bpk Auldry Walukouw (Penatua), Bpk Corneles Manuputty (Penatua), Ibu Deflin M. Lolowang Mandang (Penatua), Bpk Edwin Manurung (Syamas), Ibu Flora Ivone De Quelyoe Sudarsono (Penatua), Ibu Hermina Simbala Buyung (Penatua), Bpk Martinus Pilat (Syamas), Bpk Marthen L.Lampung (Syamas), Ibu Sarah Lande Bela (Penatua).
Lingkungan III: Bpk Freddy Sokoy (Penatua), Ibu Fransina Masela/ Batlayeri (Penatua), Bpk Karel Dimara (Syamas), Ibu Marian Wospakrik/ Ronsumbre (Syamas), Bpk Matius Awoitauw (Penatua), Ibu Ribka Moar (Syamas), Ibu R.Sianturi/ Aritonang (Penatua), Ibu Stien Alelo/ Porong (Penatua), Bpk Suwandi Joshua (Penatua).
Lingkungan IV: Ibu Epiyanti Siangla (Penatua), Ibu Femmy Kolinu (Syamas), Ibu Hery Suryani/ Sihombing (Syamas), Bpk Johnson Silalahi (Syamas), Ibu Margaretha G.Ibo (Penatua), Ibu Sandra Dapas (Penatua), Ibu Yuliana Kaparang (Penatua), Bpk Yulius Mataputun (Penatua).
Lingkungan V: Bpk Amos Palitin (Penatua), Ibu Amelia Samel/ Somalinggi (Penatua), Bpk Alberth Lumbu (Penatua), Bpk Bernard L.Solissa (Penatua), Ibu Betty Tutkey/ Tuanakotta (Syamas), Ibu Esther Lantang (Syamas), Bpk Heber Tajo (Penatua), Bpk Jan Piet Hein Morin (Penatua), Ibu Syane Budiman/ Saroinsong (Syamas).
Lingkungan VI: Bpk Elisa Pangruruk (Penatua), Bpk Hendri J.Watung (Penatua), Ibu Julie Hursepuny (Penatua), Ibu Lince Sorean/ Bangapadang (Syamas), Bpk Ricky Muaja (Penatua), Bpk S.D.Karokaro (Penatua), Bpk Sri Sutarto (Syamas), Ibu Tiurma Nainggolan Dimalauw (Syamas), Bpk Victor Sosir (Penatua).
Lingkungan VII: Ibu Ani Elsye Sihoro Tingihe (Syamas), Ibu Diana Rumondor Usmani (Penatua), Bpk Ferry Siwabessy (Penatua), Ibu Henny Manuho Batunan (Penatua), Ibu Misnah Sumenda De Fretes (Syamas), Ibu Yulita Nanai Sawor (Penatua).
Usai penetapan majelis jemaat yang baru, sidang diakhiri dengan penyerahan palu sidang oleh ketua majelis jemaat Pdt Clemens Modouw kepada ketua klasis Sentani, Pdt Abraham Abisai. Serta ibadah penutup oleh Pdt Yosina dengan pembacaan firman Tuhan dari Roma 12:1-9 mengajak warga jemaat GKI Siloam Waena agar saling menguatkan dan melayani dalam Kristus tanpa ada paksaan sebab karunia yang diberikan Allah harus dipergunakan untuk melayaniNya. “motifasi diluar Allah tidak akan diberkati oleh-Nya sebab penyerahan dan persembahan hidup yang sungguh maka akan ada pembaharuan didalam kehidupan persekutuan”.
Saat ditemui Tim PPGI usai penutupan sidang jemaat, Ketua Klasis Sentani, Pdt Abraham Abisai menyatakan kekagumannya atas kemandirian pelayanan yang dilakukan Jemaat GKI Siloam Waena “GKI Siloam bukan saja salah satu jemaat dari 44 Jemaat di Klasis Sentani, namun juga jemaat yang memberi wajah di tanah Papua”ujarnya.
Hal ini menurutnya dapat terlihat dari tingginya dukungan dan minat partisipasi peserta dalam mengikuti sidang jemaat, serta kesatuan hati dalam mengevaluasi dan mengambil keputusan dalam sidang sehingga semua warga jemaat tetap bersukacita dalam melayani Tuhan. “Jemaat GKI Siloam juga memberi wajah dalam penetapan aturan yang mengacu kepada nilai-nilai Kristiani sehingga dalam pelaksanaanya jemaat menjadi tertib dan dinamis”.
Secara pribadi Pdt Abisai juga menyatakan bahwa Jemaat GKI Siloam Waena secara kemandirian telah siap untuk menjadi tuan dan nyonya Sidang Klasis Sentani ke XVII.
Di tempat berbeda Ketua BPHMJ GKI Siloam Waena, Pdt Clemens Modouw menyatakan bahwa sidang jemaat ini dapat berjalan sukses oleh karena hasil kerja serius dari Panitia dan PHMJ serta dukungan penuh dari warga jemaat.
Sedangkan disinggung mengenai pencapaian dari pelaksanaan sidang jemaat kali ini menurutnya secara umum dianggap berhasil yakni pelaksanaan evaluasi program tahun 2010 dan perumusan program yang ditetapkan untuk tahun 2011 serta pemilihan majelis jemaat untuk periode 2011-2016. “tujuan sidang jemaat untuk menghasilkan rumusan yang penting ini ditetapkan dan menjadi tanggung jawab majelis jemaat untuk dilaksanakan secara maksimal”.
Sedangkan sebagai ketua pelayan jemaat ia menyatakan kesiapan Jemaat GKI Siloam Waena sebagai tuan dan nyonya rumah dalam menyukseskan Sidang Klasis Sentani yang ke XVII. “sebagai jemaat, kami sambut dengan sukacita dan percayakan sepenuhnya kepada panitia sidang klasis sebab ini kesempatan kepada jemaat GKI Siloam untuk jalankan sidang klasis dengan sukses” kata Pdt Modouw menutup pembicaraan.
Sumber: Tim PPGI
Beranda
»
GKI Papua
»
Jayapura
»
Maluku dan Papua
»
papua
»
penatua
»
sidang jemaat
»
sidang klasis
»
waena
» Sidang Jemaat Gereja Kristen Injili (GKI) Tanah Papua Jemaat Siloam Waena ke XII
Friday, 1 April 2011