Tuesday 12 April 2011

Tuesday, April 12, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Terkait Pembakaran Gereja, Umat Kristen Diimbau Menahan Diri. PALANGKARAYA (RIAU) - Pihak Gereja Katolik Riau menyesalkan aksi massa yang merusak dan membakar rumah ibadah dalam aksi massa di Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, Riau Senin (11/4) sore tadi. Semua pihak, khususnya umat Katolik Riau diimbau untuk tetap menahan diri dan menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada pihak aparat keamanan dan pemerintah.

“ Kita sangat sesalkan insiden itu. Hendaknya semua pihak dapat menyelesaikan masalah dengan jalur aturan yang ada. Semua masalah sesungguhnya bisa diselesaikan dengan baik,” ujar Romo Anton Konseng, Pastor Paroki Gereja Katolik St. Maria Pekanbaru, terkait aksi massa dan pembakaran gereja di Taluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi, sore kemarin (11/4).

Gereja dan Umat Katolik di Riau, menurut Romo Anton, juga mendesak aparat keamanan untuk menangani insiden massa ini dengan baik dan menumbuhkan kembali rasa nyaman warga dan umat, yang pasti sudah terusik.

“Kita mendesak aparat keamanan menangani kasus ini dengan baik, agar warga dan umat benar benar merasa nyaman. Hendaknya ke depan, semua pihak tidak saling merusak dan tetap menyelesaikan masalah dengan hati yang sejuk,” tambah Romo Anton. “ Kita yakin sekali, ini bukan terkait persoalan agama. Karenanya kita mengimbau seluruh umat, khususnya umat katolik Riau dapat menahan diri.”

Pemerintah Provinsi Riau juga mengimbau agar seluruh warga Riau, khususnya masyarakat Kuantan Singingi untuk menahan diri dan tidak terpancing isu yang bersifat provokasi. Kepala Biro Humas Pemerintah Provinsi Riau Chairul Riski mengatakan pembakaran salah satu rumah ibadah itu sama sekali tidak terkait dengan sentimen berlatar-belakang suku agama dan ras tertentu.

“Dari informasi yang dihimpun, insiden itu sama sekali bukan karena sentimen SARA. Kita mengimbau semua pihak untuk tetap menjaga situasi kondusif dan menyerahkan penanganan sepenuhnya kepada aparat keamanan, “ ujar Chairul Riski. ”Hingga malam ini, situasi masyarakat sudah normal dan situasi sudah dapat dikendalikan aparat keamanan.“

Sumber: Tempo Interaktif