KULONPROGO (YOGYA) - Sebuah pohon preh tua berusia ratusan tahun roboh menimpa Gereja Kristen Jawa (GKJ) Nanggulan di Dusun Janti Lor, Desa Jatisrono, Kecamatan Nanggulan, Kulonprogo, Kamis (5/5). Akibat kejadian itu kerugian yang dialami gereja tersebut ditaksir mencapai Rp 20 juta.
Kepala Dusun Janti Lor, Sugiyarto mengatakan, pohon preh besar berdiameter sekitar 4 meter itu tumbang pada dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Menurutnya, tumbangnya pohon itu dikarenakan sudah lapuk karena pernah terbakar dua kali, yakni tahun 2009 dan 2010.
"Pohon ini pernah terbakar karena dibakar orang yang mencari luwak, sehingga lapuk. Apalagi usia pohon ini sudah sekitar 500 tahun," ungkapnya.
Kondisi yang sudah lapuk itu diperparah dengan turunnya hujan lebat disertai angin kencang. Karena tidak kuat menahan terpaan angin, pohon yang ada di tengah pemakaman tepat di samping gereja itu akhirnya roboh menimpa gereja. Timpaan pohon itu mengakibatkan kerusakan pada bagian atap.
"Semalam hujan disertai angin, tiba-tiba sekitar pukul 02.00 WIB ada suara gemuruh. Ternyata pohon preh ini yang tumbang," ujarnya.
Warga sekitar langsung bekerjabakti untuk menyingkirkan pohon yang menimpa dan membenahi gereja tersebut. Menurut Sugiyarto, kayu dari pohon yang roboh itu rencananya akan dijual untuk membantu mengganti kerugian yang dialami gereja.
Sesepuh GKJ Nanggulan, Suyono (54) mengatakan, akibat tertimpa pohon tersebut kerugian diperkirakan mencapai Rp 20 juta. Taksiran itu berdasarkan perkiraan petugas dari detasemen zeni bangunan TNI AD yang datang ke lokasi. Kerusakan terjadi pada bagian atap dan langit-langit yang hancur, selain itu juga banyak genteng yang pecah.
"Untuk perbaikan kami sudah membeli kayu reng dan usuk. Rencananya besok (hari ini–red) kerjabakti dibantu petugas dari Koramil, Polsek, dan warga masyarakat untuk melakukan perbaikan," imbuhnya.
Sumber: Suara Merdeka