Tuesday 10 May 2011

Tuesday, May 10, 2011
1
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Islam Malaysia alami Dugaan "Kronis" Terhadap Umat Kristen Setempat. KUALA LUMPUR (MALAYSIA) - Dominasi Muslim Malaysia kini tengah mengalami sindrom dugaan dan kecurigaan yang akut terhadap umat Kristen di sana. Sebabnya mereka menduga para pemimpin gereja tengah berupaya menjadikan agama Kristen sebagai agama resmi dari Negara Semenanjung tersebut.

Tudingan tersebut disampaikan mayoritas Muslim di sana secara gamblang di berbagai kesempatan.

Namun, pejabat Kristen setempat menolak tudingan tersebut dan menyebutnya sebagai sebuah kebohongan yang ditujukankan untuk menciptakan kecurigaan dan kebencian oleh Muslim kepada minoritas di Malaysia.

Beberapa aktivis Muslim telah mengadukan hal tersebut ke kepolisian setempat guna dilakukan penyelidikan.

Tuduhan ini diawali dari publikasi dari dua blogger malaysia yang beragama Islam yakni "bigdogdotcom" dan "Marahku" yang mempublikasikan berita tentang pertemuan beberapa pastor Katolik di Pulau Penang yang menyatakan bahwa mereka berikrar untuk menjadikan Kristen sebagai agama resmi di Malaysia dan Perdana Mentri Malaysia berasal dari Kristen.

Tulisan di kedua blog tersebut kemudian dimuat di surat kabar terkemuka di negara berbahasa Melayu, Para Utusan Malaysia pada Sabtu (07/05/2011) dengan judul “Malaysia Negara Kristian?” dan "Kristian agama Rasmi?", dan kemudian menuai reaksi negatif oleh warga Islam Malaysia.

Koran Para Utusan Malaysia dimiliki oleh partai Perdana Menteri Najib Razak. Najib mengatakan pada Minggu (8/5) kemarin pihak keamanan akan melakukan investigasi terkait hal tersebut. Ia pun meminta rakyat Malaysia untuk "tenang sampai pihak kepolisian mendapatkan fakta-fakta."

Pada dasarnya dua tulisan di blog dan Koran Utusan Malaysia itu lebih bersifat mengadu domba dengan banyak dugaan tanpa ada bukti akurat, seperti terlihat dari perkiraan pendeta yang hadir di deklarasi diantara kedua blog, satunya mengatakan bahwa ada 35 orang sedangkan satunya menyatakan bahwa ada sebanyak 100 orang pendeta yang maju dan berikrar.

Tulisan dari Koran Nasional malaysia itu juga lebih memainkan sentimen agama mayoritas ketimbang netralitas berita. (Tim PPGI)