Nampak papan peringatan tersebut begitu gencar dipublikasikan bertuliskan "Kita Hampir Tiba 21 Mei 2001. Apakah Anda Sudah Siap?" terpampang di reklame berwarna tak terlalu mencolok
Di sepanjang ruas jalan Sukmajaya Kota Depok hingga Pondok Rajeg Kota Bogor misalnya, banyak bertebaran papan reklame berukuran sedang yang isinya memuat pesan tentang persiapan menghadapi ramalan kiamat 21 Mei 2011 itu.
Sebelumnya papan iklan yang sama terpasang di Libanon, Palestina, Irak, Jordania, Dubai, India, Srilanka, Qatar,Thailand, Filipina dan Yordania ada beberapa yang dicabut oleh aparat setempat setelah dilaporkan oleh masyarakat setempat ada pula yang dibiarkan begitu saja.
Family Radio adalah organisasi yang melakukan penyiaran terkait kiamat yang menurut mereka akan jatuh pada tanggal 21 Mei 2011 dengan mengambil materi secara asal-asalan dari Alkitab dan digabungkan dengan berbagai macam literatur dan referensi sehingga menguatkan ramalan tersebut.
Evangelis Yuzo Adhinarta mengatakan, “Nubuat atau tafsiran tentang kapan jaman ini akan berakhir, dan kiamat itu akan datang, seperti misalnya yang akhir-akhir ini di
dengungkan dalam film “2012,” adalah hal yang sia-sia. Tidak seorang pun tahu kapan jaman ini akan berakhir, itu sebabnya tidak seorangpun bisa menentukan dengan pasti kapan rentang waktu akhir jaman tersebut”.
Ia mengatakan bahwa akhir jaman secara umum sebagai periode waktu (jaman) dalam sejarah manusia, sebelum Tuhan Yesus datang kedua kalinya sebagai hakim, dan langit dan bumi yang lama ini akan berlalu.
Sedangkan, kiamat itu berarti “hari kebangkitan,” yaitu hari di mana orang-orang yang sudah mati dibangkitkan untuk dihakimi (KBBI). Di Alkitab, kata “kiamat” tidak pernah dipakai. Yang dipakai “hari penghakiman” di mana orang-orang mati akan dihakimi, ungkapnya.
Gembala Gereja Reformasi Indonesia (GRI) Antiokhia ini menandaskan, “Ingat jaman akhir dimulai dari kenaikan Tuhan Yesus ke surga hingga turunnya nanti, yang disebut sebagai kedatangan kedua. Semangat itu jelas dalam peristiwa kenaikan yang dicatat Lukas dalam Kisah Rasul 1: 11),” katanya.
Dalam tulisannya “2011, Kiamat Semakin Dekat”, pendiri Antiokhia Bible College ini menandaskan, “Tak ada yang tahu kapan Tuhan Yesus akan datang kembali, bagaimana mungkin kita bisa menghitung tahunnya. Jika diteliti dalam Matius 24 dan dibandingkan dengan Markus 13, jelas sekali gambaran tentang kedatangan-Nya yang kedua, diawali dengan berbagai hal-hal berat”.
Sumber: Tim PPGI
Ia mengatakan bahwa akhir jaman secara umum sebagai periode waktu (jaman) dalam sejarah manusia, sebelum Tuhan Yesus datang kedua kalinya sebagai hakim, dan langit dan bumi yang lama ini akan berlalu.
Sedangkan, kiamat itu berarti “hari kebangkitan,” yaitu hari di mana orang-orang yang sudah mati dibangkitkan untuk dihakimi (KBBI). Di Alkitab, kata “kiamat” tidak pernah dipakai. Yang dipakai “hari penghakiman” di mana orang-orang mati akan dihakimi, ungkapnya.
Gembala Gereja Reformasi Indonesia (GRI) Antiokhia ini menandaskan, “Ingat jaman akhir dimulai dari kenaikan Tuhan Yesus ke surga hingga turunnya nanti, yang disebut sebagai kedatangan kedua. Semangat itu jelas dalam peristiwa kenaikan yang dicatat Lukas dalam Kisah Rasul 1: 11),” katanya.
Dalam tulisannya “2011, Kiamat Semakin Dekat”, pendiri Antiokhia Bible College ini menandaskan, “Tak ada yang tahu kapan Tuhan Yesus akan datang kembali, bagaimana mungkin kita bisa menghitung tahunnya. Jika diteliti dalam Matius 24 dan dibandingkan dengan Markus 13, jelas sekali gambaran tentang kedatangan-Nya yang kedua, diawali dengan berbagai hal-hal berat”.
Sumber: Tim PPGI