Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pdt Hadassah J Werner Bantah Tuduhan Sebagai Pendeta Aliran Sesat.
BANDUNG (JABAR) - Pendeta Hadassah J Werner (44) selaku pimpinan jemaat Gereja Bethel Tabernakel (GBT) Jalan Lengkong Besar No 9 membantah bila dia dan gereja yang dinaunginya menganut aliran sesat. Ia menyampaikan hal tersebut pada Jumat lalu (20/05/2011), setelah muncul pemberitaan di sejumlah media cetak, online dan televisi pada 18 Mei 2011.
Seperti dikabarkan Detik bandung, jumpa pers yang digelar di Kantor Pengacara Pdt Hadassah J Werner, di Paskal Hyper Square. Secara gamblang ia menolak semua tuduhan.
Ia juga menyatakan bahwa narasumber yang muncul pada pemberitaan di televisi dan media lainnya adalah orang mantan jemaat GBT Lekong yang berniat tidak baik kepada gereja itu "Pemberitaan itu tidak benar dan merupakan informasi sesat kepada masyarakat," ujar wanita berambut pendek ini kepada wartawan.
Ia menyatakan tidak benar tuduhan bahwa dirinya menjauhkan anak dari orangtuanya. "Semua itu tidak benar. Tidak ada cuci otak dan menculik jemaat. Saya ini pendeta biasa," ungkap wanita yang rambutnya dicat kuning ini.
Pdt Hadassah menyampaikan pengakuannya tersebut didampingi pengacaranya yakni Johson Siregar. Kepada wartawan, ibu empat anak itu telah menjadi pimpinan jemaat GBT Lengkong sejak 2002 sedangkan Gereja tersebut sudah berdiri sejak 1951 dengan segala persyaratan hukum sah.
Balik Melapor
Tidak berhenti hanya dipernyataan bantahan saja, Pdt Hadassah pun melanjutkan dengan melaporkan perbuatan eks anggota jemaatnya dengan laporan, perbuatan tidak menyenangkan dan meminta mereka bertanggungjawab atas statementnya. "Kita melaporkan pemberitaan yang ada di media. Salah satunya yang kita laporkan adalah yang memberikan statement kepada wartawan tentang sekte sesat," ujar kuasa hukum Hadassah, Johnson Siregar, saat dihubungi detikbandung, Senin (23/5/2011).
Dalam laporannya, sambung Johnson, pihaknya meminta mereka yang memberikan statement bertanggungjawab.
"Kita minta semuanya bertanggungjawab dan membuktikan omongannya. Kalau yakin (sesat), mangga (silahkan - red) buktikan," tegasnya.
Johnson menduga, ada pihak yang punya niat tida baik pada kliennya. "Ini ada maksud tertentu untuk menghancurkan nama baik pendeta. Makanya kita lapor ke polisi agar dilakukan proses sesuai hukum yang berlaku," pungkasnya.
Dihubungi secara terpisah, Juru Bicara eks Jemaat GBT Lengkong Besar Arief menyatakan siap dilaporkan. "Kami tidak takut, silahkan saja laporkan kami," katanya.
Pendeta Hadassah J Werner diduga telah mengajarkan ajaran sesat kepada para jemaatnya, khususnya anak muda. Hadassah menjauhkan anak dari orangtuanya lalu membentuk komunitas yang diberi nama Kingdom Movement Community.
"GBT Lengkong selama ini bernaung di bawah Badan Persekutuan Gereja Bethel Tabernakel seluruh Indonesia," terangnya Hadassah. GBT, kata dia, awalnya dipimpin Pendeta R.L.Ogi, selanjutnya kepada Pendeta T.B.Ogi, terus kepada Pendeta Johanes Ogi. Sekarang dipimpin olehnya.
Pdt Hadassah sudah dilaporkan ke Polda Jabar tujuh bulan lalu atau November 2010. Namun hingga kini kasusnya masih jalan di tempat.
Sumber: Detik bandung