Tuesday 31 May 2011

Tuesday, May 31, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pelantikan Master Guide di Everett Indonesian SDA Church (EISDAC). WASHINGTON dc (AS) – Pada Sabat, 7 Mei 2011, telah di adakan Pelantikan Master Guide di Everett Indonesian SDA Church (EISDAC). Pelantikan (investiture) telah dihadiri oleh Pdt. H.I. Missah, Associate Director, Youth Department, General Conference dan Pdt. David Yeagley, Youth Department Director, Washington Conference. Sebanyak 32 anggota yang dilantik. Menurut Pdt. Missah, “Inilah pelantikan terbanyak di gereja Indonesia yang berada di Amerika Serikat.”

Acara ini telah di dahului oleh barisan “color guard”, pembawa bendera; bendera Pathfinder, bendera Amerika dan bendera Indonesia bersama beberapa pathfinder yang di komandoi oleh Praise Tinungki memasuki ruangan, disusul oleh MG Hiskia Missah, MG. David Yeagley, MG. Alex Rantung dan MG Eddy Saerang kemudian para Master Guides.

Sementara semua participants berdiri, lagu kebangsaan Amerika, “The Star-Spangled Banner”, di nyanyikan oleh Grace Tinungki dan lagu kebangsaan, “Indonesia Raya”, di pimpin oleh Nicholas Rantung yang dinyanyikan bersama oleh semua yang hadir. Doa buka oleh MG Eddy Saerang.

Lagu pujian di bawakan oleh Tommy Tampake, salah seorang ketua jemaat. “Remark” di sampaikan oleh MG Ricky Walean. “Pathfinder Pledge” oleh Sam Laoh dan “Pathfinder Law” oleh Andrew Manembu. Frily Tinungki memimpin lagu “Kami ini pandu-pandu” (We are the Pathfinders) bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

MG Pst. Hiskia Missah dengan berpakaian lengkap pathfinder bagaikan “admiral”, membawa khotbah pelantikan. Dalam khotbahnya Pdt. Missah antara lain mengatakan bahwa Master Guide adalah “pasukan Elite” yang serba bisa dan siap melakukan tugas sebagaimana yang diperintahkan oleh Panglima Agung, Yesus Kristus. Berikut, “Charge” di sampaikan oleh MG Pst David Yeagley, yang selanjutnya melayangkan doa penyerahan.

Saat yang dinanti-nantikanpun tiba—pelantikan. Semua master guide yang ada maju ke depan, berdiri. MG Missah di damping oleh ibu Santi Ringoring dengan sebuah bokor berisi “pins master guide” dan MG Yeagley di damping oleh ibu Rifrily Nelwan-Emor dengan sebuah bokor berisi 32 kacu master guides. Lebih dahulu dilantik adalah Renny Saerang selaku direktur pathfinders Everett Indonesians SDA Church. MG menyematkan pin master guide dan MG Yeagley melingkarkan ke leher para calon master guide kacu master guide. Satu persatu ke 32 anggota di lantik sebagai Master Guide. Dari antara yang dilantik ada tiga ketua jemaat EISDAC yaitu Hendrick Padmasana, yang dilantik bersama istri, Tommy Tampake dan Lanamey Tambingon.

Sebelum acara di tutup dengan lagu “Maju Tentra Yesus”, sebuah acara khusus “penyerahan” terhadap dua Master Guides, yaitu MG Tommy Tampake dan MG Hendrick Padmasana yang keduanya adalah ketua jemaat EISDAC. Acara khusus ini di adakan berkenaan dengan kedua Master Guide dan ketua jemaat ini akan, akhir Juni 2011, akan kembali ke Indonesia. MG Pdt Hiskia Missah melayangkan doa penyerahan untuk MG Tommy Tampake dan MG Pdt. David Yeagley melayangkan doa penyerahan untuk MG Hendricks Padmasana dan MG Lidya Padmasana. Pelantikan di tutup doa oleh MG Padmasana.

Kelas “Master Guide” di EISDAC ini telah dimulaikan sejak tahun 2001 dan berterima kasih kepada MG Richard Hutauruk yang telah memprakasainya. Jemaat juga berterima kasih kepada MG Ricky Walean yang secara giat memotifasi dan melanjutkan kelas ini.

Kelas-kelas segera di adakan kembali; MG Eddy Saerang memberikan pelajaran “Church History”, MG Pdt. A. Rantung pelajaran “Leadership”, MG Rifrily Nelwan-Emor, pelajaran “Story Telling” dan MG Ricky Walean pelajaran “Four Gospels”. MG Ricky Walean yang menghubungi Pdt. H.I. Missah di General Conference dan Pdt. David Yeagley di Washington Conference dan semua kebutuhan master guides bersama Renny Saerang.

Sumber: Kadnet