MEDAN (SUMUT) - Gereja Methodist Indonesia yang telah hadir dan melayani di tengah-tengah masyarakat Indonesia sejak 1905, berencana melangsungkan peringatan Hari Aldergate, yang merupakan peringatan bersejarah bagi John Wesley, yang merupakan seorang pendeta yang lahir di Inggris 1703 lalu dan petinggi di GMI dunia.Peringatan hari itu dinilai penting karena John Wesley merupakan pelayan pertama Methodist di tengah-tengah masyarakat dunia. Sementara, Aldergate yang jatuh pada 24 Mei kemarin, menjadi tonggak bersejarah di mana hari itu tercatat sebagai hari pertobatan John Wesley, yang kemudian dia mengalami perubahan dalam hidup dan pelayanannya kepada tuhan.
Hal itu diutarakan Ketua Panitia Acara Pdt Chales Sihombing, saat melakukan konfrensi pers terkait pihaknya akan merayakan Aldergate pada 28-29 Mei mendatang, di kantor pusat Gereja Methodits Indonesia Jalan Kartini, Medan, Rabu (25/05/2011).
Ia menjelaskan, Aldersgate diperingati oleh orang-orang Methodits di seluruh dunia, mengingat pengalaman John Wesley yang mengalami perubahan pada tanggal 24 Mei 1738, ketika mendengarkan khotbah di Gereja Anglikan di Aldersgate, London, Inggris, yang diambil dari penjelasan Marthin Luther mengenai Pengenalan Surat Roma.
Pada pelaksanaan hari Aldesrgate, GMI Wilayah I pimpinan Bishop Darwis Manurung, pada tahun ini akan mempersiapkan tiga kegiatan penting yaitu seminar sehari pada 7 Mei lalu, festival koor se Wilayah I pada 28 Mei dan puncak acara pada 29 Mei dengan mendatangkan pengkotbah Rev Boh Chen Suan, President Chinese Annual Conference Malaysia.
Sumber: Tribun Medan
