KAIRO (MESIR) - Pemerintah Mesir Jumat Kemarin (12/05/2011) menyatakan pihaknya akan mengambil tindakan membuka kembali gereja-gereja yang ditutup semasa pemerintahan mantan Presiden Hosni Mubarak, menyusul bentrokan berdarah antara Muslim Salafi dan kelompok minoritas Kristen Koptik, Alyoum7 melaporkan.Seperti di siarkan publikasi internet media Kairo, Pemerintah mengatakan akan mempertimbangkan keadaan empat puluh delapan gereja yang ditutup selama masa pemerintahan Mubarak yang berlangsung selama sekitar tiga puluh tahun untuk dibuka kembali dalam waktu dekat.
Kabinet akan membahas RUU terpadu untuk rumah ibadah melayani kesetaraan antara Muslim dan Kristen dalam pembangunan masjid dan gereja.
Aktivis Gereja Koptik, Amir Ramzy mengatakan bahwa keputusan ini adalah "kejutan menggembirakan" bagi banyak orang Kristen.
Sumber: Tim PPGI
