Saturday 14 May 2011

Saturday, May 14, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca 15 Ribu Anggota Jemaat Berbagai Denominasi Gereja Hadiri Paskah Maluku Raya 2011. AMBON (MALUKU) - Puncak dari semua kegiatan yang bertalian dengan Paskah Maluku Raya adalah Ibadah Bersama yang diadakan pada tanggal 5 Mei 2011, bertempat di Stadion Sepak Bola, Karang Panjang, Ambon, Maluku.

Dilaporkan oleh Ketua BPD GBI Maluku, Pdt. Yan Wattimena via telepon bahwa kurang lebih 15 ribu anggota jemaat dari berbagai denominasi gereja yang ada di kota Ambon manise menghadiri acara ibadah ini.

Dalam acara ibadah ini diturunkan dua pengkhotbah, yang pertama ketua umum Sinode GPM dan yang kedua Pdt. DR. Jacob Nahuway,MA (Ketua Umum BPH GBI/Sinode GBI).

Dalam nats bacaan yang diambil dari Markus 16:1-8, Pdt. Jacob memberi judul khotbahnya : "Ia Bangkit Tanpa Membawa Apa-apa" . Dari tema atau judul khotbah ini minimal ada 4 hal yang Yesus tinggalkan tatkala IA bangkit dari antara orang mati sbb :

Pertama, Ia tinggalkan rempah-rempah yang dibawa para wanita (ayat 1). Rempah-rempah adalah barang yang mahal namun jika kita tidak menganggap keselamatan adalah sesuatu yang lebih mahal dari apa yang dianggap dunia amahal, maka kita sedang mencari yang hidup diantara yang mati (Mat.16:26).

Kedua, Ia bangkit meninggalkan kubur yang kosong (ayat 6). Kubur yang kosong melambangkan kuasa Tuhan dan mujizatNya. Karena kuasa Tuhan dan mujizatNya yang membangkitkan Yesus sehingga kubur menjadi kosong. Kita harus bersedia meninggalkan mujizat supaya kita dapat berjumpa dengan Tuhan pembuat mujizat (Yoh 20:30-31). Jika kita mencari Tuhan hanya karena mujizat, maka kita sedang mencari yang hidup diantara yang mati.

Ketiga, Ia bangkit meninggalkan para malaikat yang menjadi saksi kebangkitanNya (ayat 7). Para murid dan prajurid meragukan kebangkitannya, namun Ia tidak mrngikut sertakan malaikat yang menyaksikan kebangkitanNya untuk meyakinkan mereka. Jika kita andalkan yang lain selain Tuhan, maka kita sedang mencari yang hidup diantara yang mati.

Keempat, Ia bangkit meninggalkan kain kafan yang membungkusNya (ayat 5-6). Kain atau baju yang dikenakan seseorang melambangkan kemegahan, kemuliaan dan harga diri seseorang. Tuhan Yesus meninggalkan segala kemuliaan dan kebesaranNya untuk menebus dosa kita (Filipi 2:5-80. Jika kita tidak bersedia meninggalkan segala sesuatu dan menjadi miskin dihadapanNya, maka kita tidak sedang mencari yang hidup diantara yang mati.

Acara paskah ini dimeriahkan juga dengan 1000 peniup suling, Paduan Suara, para artis ibu kota diantaranya, Minggus Tahitu dan Diana Nasution, Elo, Talita Dodo, Yopie Hattu, Igo, Grace Simon dan Masnait VG.

Sumber: GBI kapernaum