Sunday 15 May 2011

Sunday, May 15, 2011
4
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Dr Richard Mouw : Osama bin laden Berada di Neraka. PASADENA (AS) - "Jadi menurut Anda Osama bin Laden pergi ke neraka?" tanya Dr Richard Mouw, Presiden Sekolah Tinggi Teologi Fuller, yang berbicara untuk pertama kalinya terkait kematian Osama bin Laden. Ia dengan yakin meyatakan bahwa bin Laden kini berada di neraka sebagai salah satu dari "orang fasik yang pura-pura bertobat".

"Saya ingin mengatakan ya," kata pemimpin evangelis it selama diskusi Rabu (11/05/2011) di kampus seminari Pasadena. "Pasal 10 dari Pernyataan Iman Fuller mengatakan," orang fasik pada akhirnya selamanya terpisah dari Allah"

"Sejauh Osama bin Laden adalah salah satu yang jahat dan salah satu orang jahat bertobat, saya percaya ia dikutuk untuk sebuah kekekalan terpisah dari Allah,"katanya.

Komentarnya disampaikan saat diskusi tentang tanggapan umat Kristen terhadap kematian bin Laden. Mouw menyebut pertemuan ini sebagai saat penting dalam penegasan bersama (Communal Discernment dan refleksi teologis pastoral.

Berbicara tentang masalah surga dan neraka yang berhubungan dengan kematian pemimpin Al-Qaida, Mouw mengatakan dia tidak bisa menghindari "diskusi Rob Bell." Pada bulan Maret, presiden Fuller pernah menulis sebuah pernyataan yang membela pandangan Bell tentang neraka.

Hipotesis "Keselamatan" Osama Bin Laden ke Surga
Selanjutnya Mouw memberikan sebuah "hipotetis" tentang keselamatan bin Laden yang dilukis oleh profesor Karl Roberts dari Seminari Bethel dalam sebuah artikel berjudul, "Apakah Osama bin Laden di Surga?" tanggal 9 Mei lalu.

Roberts merenungkan apakah teroris itu akan masuk kedalam keabadian jika pada hari sebelum kematiannya, bin Laden telah menemukan salinan dari Perjanjian Baru, membacanya, bertobat dari dosa-dosanya, dan dipercaya Kristus untuk keselamatannya .

Mouw mengakui itu adalah "skenario aneh" tapi tiba pada kesimpulan yang sama seperti Roberts: Ya, Bin Laden akan berada di surga. Dia kemudian mengutip baris dari nyanyian rohani, "Untuk Allah Menjadi Kemuliaan," dan menyatakan bahwa, "Para pelaku kejahatan yang benar-benar percaya, pada saat itu juga Yesus akan menerima maaf"

"Apakah Anda benar-benar percaya itu?" tantang Dr Fuller kepada para penonton, "Sebab jika Osama bin Laden ikut disalibkan bersama Yesus Kristus , 10 menit sebelum ia meninggal, ia meminta pertobatan kepada Yesus atas dosa-dosanya dan mengakui hanya ada satu nama di bawah kolong langit yang bisa menyelamatkan dia, pada saat itu ia akan menerima pengampunan untuk semua dosa-dosanya, Itu hal yang luar biasa," ujar Mouw.

Sumber: Christian Post