Sepasang warga Australia mengkliam sebagai jelmaan Yesus Kristus dan Maria Magdalena. Mereka meminta para muridnya untuk memberikan dukungan dan sumbangan untuk jalan dakwah mereka. Bahkan pasangan tersebut mengingatkan agar para umat Kristen agar meningkatkan kepedulian yang mulai rentan diantara gereja-gereja.
Nama asli pasangan tersebut adalah Alan John Miller (47) dan Mary Suzanne Luck (32), mereka menyebarkan ajarannya di sebuah pedesaan Wilkesdale, dekat Kingaroy dan mengklaim memiliki 20-40 pengikut. "Nama saya adalah Yesus dan aku serius," kata Miller dalam sebuah rekaman video lokakarya, seperti dikutip zeenews.com, Minggu (15/5/2011).
Miller mengaku mendapatkan wahyu dan gelar 'Tuhan' sejak membeli lahan seluas 16 hektar area di Wilkesdale pada 2007, daerah dimana para pengikutnya tinggal. Sebagai tempat pertemuan mingguan, para pengikut mereka yang telah bergabung membeli lahan plus bangunan seluas 240 ha properti seharga $400.000 Amerika Serikat pada 2009. Bahkan mereka berencana membangun bangunan pusat untuk para pengunjung dari luar negeri. Pembelian tersebut, diduga untuk membangun kerajaan dengan membuat sebuah 'salib raksasa' di lahan warga.
Kerabat serta teman-teman Miller dan Suzanne yang prihatin akan klaim mereka telah menghubungi the Cult Awareness and Information Centre agar para pengikut Miller dan Suzanne tidak terpedaya akan 'Kebenaran Tuhan' yang dikatakan Miller dan Suzanne agar mau menjual rumah dan pindah ke Wilkesdale.
Uskup Agung Anglikan, Phillip Aspinall dan Gereja Katolik mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan gerakan baru tersebut. "Hal ini terutama berlaku untuk orang yang mencari makna dalam kehidupan mereka dan sebagai hasilnya mungkin rentan untuk tertipu," kata Aspinall.
Miller adalah warga asli Australia yang lahir di Loxton, Australia Selatan, dan memiliki dua anak dari pernikahan sebelumnya.
Sumber: Zeenews
Nama asli pasangan tersebut adalah Alan John Miller (47) dan Mary Suzanne Luck (32), mereka menyebarkan ajarannya di sebuah pedesaan Wilkesdale, dekat Kingaroy dan mengklaim memiliki 20-40 pengikut. "Nama saya adalah Yesus dan aku serius," kata Miller dalam sebuah rekaman video lokakarya, seperti dikutip zeenews.com, Minggu (15/5/2011).
Miller mengaku mendapatkan wahyu dan gelar 'Tuhan' sejak membeli lahan seluas 16 hektar area di Wilkesdale pada 2007, daerah dimana para pengikutnya tinggal. Sebagai tempat pertemuan mingguan, para pengikut mereka yang telah bergabung membeli lahan plus bangunan seluas 240 ha properti seharga $400.000 Amerika Serikat pada 2009. Bahkan mereka berencana membangun bangunan pusat untuk para pengunjung dari luar negeri. Pembelian tersebut, diduga untuk membangun kerajaan dengan membuat sebuah 'salib raksasa' di lahan warga.
Kerabat serta teman-teman Miller dan Suzanne yang prihatin akan klaim mereka telah menghubungi the Cult Awareness and Information Centre agar para pengikut Miller dan Suzanne tidak terpedaya akan 'Kebenaran Tuhan' yang dikatakan Miller dan Suzanne agar mau menjual rumah dan pindah ke Wilkesdale.
Uskup Agung Anglikan, Phillip Aspinall dan Gereja Katolik mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dengan gerakan baru tersebut. "Hal ini terutama berlaku untuk orang yang mencari makna dalam kehidupan mereka dan sebagai hasilnya mungkin rentan untuk tertipu," kata Aspinall.
Miller adalah warga asli Australia yang lahir di Loxton, Australia Selatan, dan memiliki dua anak dari pernikahan sebelumnya.
Sumber: Zeenews