Wednesday 11 May 2011

Wednesday, May 11, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Pemuda Kristen datangi Mapolres Maluku Tenggara, Protes Pelemparan Kantor Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Pulau-Pulau Kei Kecil. TUAL (MALUKU) - Sekitar 350 orang dari gabungan organisasi kepemudaan diantaranya AMGP, GAMKI, dan GMKI mendatangi Polres Maluku Tenggara, Selasa (10/05/2011). Kedatangan mereka memprotes aksi pelemparan terhadap Kantor Klasis Gereja Protestan Maluku (GPM) Pulau-Pulau Kei Kecil yang dilakukan oleh salah seorang Pemuda Kota Tual insial SK pada Senin malam (09/05/2011).

Para pemuda itu mendatangi Mapolres bukan hanya menuntut pelemparan di Kantor klasis, tetapi juga kasus pengrusakan terhadap simbol-simbol Gereja yang dirusakan oleh orang tak dikenal serta penganiayaan terhadap Ketua Majelis Jemaat Sion Tual Pdt J Siwalette Sth pada tanggal 20 Februari 2011, yang kasusnya sudah dilaporkan ke pihak Polres Malra namun tidak ditanggapi serius oleh aparat yang berwajib

Massa menilai polisi lamban dalam menangkap pelaku, "kami mengancam akan mengerahkan lebih banyak pengunjuk rasa, jika polisi tidak segera menangkap pelaku pelemparan batu" ungkap Para Demonstran yang di Koordinasi langsung oleh Ketua AMGPM Daerah Kei Kecil Ir Jacob Silubun, bersama para pimpinan OKP Pemuda Gereja lainya.

Ditanggapi Serius
Aksi demonstrasi Pemuda Gereja ini akhirnya di tanggapi serius oleh Polres Maluku Tenggara yang kemudian menciduk pelaku pelemparan Kantor Klasis berinsial SK yang sudah diketahui identitas itu akhirnya baru di ciduk sore hari itu juga.

Kasus pelemparan Kantor Klasis ini sempat menarik perhatian Pemuda Kristen Kota Tual, dimana berdasarkan Informasi yang beredar Via SMS kepada wartawan menyebutkan kalau mereka, warga Kota Tual, juga turut terlibat untuk mencari pelaku pelemparan.

Selain itu kasus ini juga mendapat perhatian Anggota DPRD Kota Tual masing-masing Wakil Ketua DPRD Ny Sien Balubun, Ketua Fraksi Golkar Fadila Rahawarin dan Ketua Komisi A Lukman Matutu bersama sejumlah anggota DPRD lainya terpaksa menemui Waka Polres Malra Kompol Yanuar Widianto S Ik untuk memberikan dukungan dalam menangani kasus tersebut.

Masa demonstrasi yang mengancam akan menduduki Polres Malra itu akhirnya berlegah hati dan membubarkan diri setelah mendapat informasi resmi dari pihak berwajib bahwa pelaku pelemparan sudah di tahan, masa kemudian membubarkan diri dan tepat Pkl 18.00 Wit massa melanjutkan pertemuan di Gedung Gereja Sion Tual dengan Kapolres Malra AKBP Suwanta Pinem yang baru tiba dari Ambon.

Kapolres Malra setelah mendapat masukan dari Para Demonstran, dirinya mengaku kalau untuk pengamanan Wilayah Kota Tual bukan saja merupakan tugas kepolisian, tetapi diharapkan ada dukungan serta partisipasi dari seluruh Masyarakat.

Kapolres yang baru saja bertugas kurang lebih satu minggu di Mapolres Malra ini juga berjanji akan mengusut tuntas kasus tersebut, selain itu pihaknya mengaku bersedia untuk bertemu dengan kaum muda Gereja untuk melakukan dialog terkait dengan masalah kemanan yang terjadi di Wilayah Kota Tual dan Maluku Tenggara (Malra),” ungkapnya.

Sumber: Tim PPGI