Friday 20 May 2011

Friday, May 20, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Peringatan 100 Tahun Pekabaran Injil di Keuskupan Ketapang. KETAPANG (KALBAR) - Keuskupan Ketapang Selasa (17/05/2011) mengadakan misa syukur sebagai puncak rangkaian kegiatan peringatan 100 tahun Evangelisasi atau penyebaran injil di daerah ini. Misa dipimpin Uskup Ketapang Mgr Blasius Pujaraharja Pr, Bupati Ketapang serta ribuan umat Katolik seluruh penjuru Ketapang.

Sejak pagi, umat Katolik mulai menyemut ke gereja Katedral untuk memulai misa yang diawali dengan arakan Kitab Suci, Patung Yesus dan Patung Bunda Maria dari Toko Budi jalan Merdeka Ketapang menuju gereja Katedral. Perarakan ini diikuti Umat Katolik Tionghoa. Dimana itu sebagai simbol datangnya Injil ke Ketapang yang dimulai oleh lima keluarga Tionghoa.

Setelah sampai di Gereja, tarian Dayak, serta barisan umat dengan mengenakan pakaian adapt menyambutnya. Ini menggambarkan bahwa Injil mendapat sambutan oleh umat setempat di Ketapang.Seksi Publikasi Panitia Acara Perayaan 100 tahun Katolik Ketapang, F Alkap Pasti mengatakan dalam Misa peringatan, dihadiri delapan 8 uskup. Yakni Uskup Sintang. Agats (Papua), Uskup Sanggau, Palangkaraya, Uskup Agung Samarinda, Wetebula, uskup Agung Makasar, serta Sekretaris Kedutaan Vatikan di Jakarta. Hadir juga Dirjen Bimas Katolik dari Jakarta.

Dalam kegiatan ini juga, lanjutnya, terkait tugas penggembalaan umat. Dilaksanakan Tahbisan Calon Imam (Diakon). Terdiri dari Frater Kukuh, Frater Karel dan Frater Albert. “Rangkaian dalam rangka perayaan 100 tahun Injil di Ketapang, juga akan diisi kegiatan Sayembara Logo, Rekoleksi, Seminar, Permainan anak-anak, Pameran dan Bazar, malam kesenian, perlombaan paduan suara serta pemberkatan Gedung Blasius dan Sillekens oleh Bupati Ketapang,” katanya.

Uskup Ketapang Mgr Blasius Pujaraharja, dalam Misa menyampaikan penghargaan kepada para perintis awal Gereja Katolik di Ketapang. Guna mengenang jasa pahlawan gereja. Dilaksanakan mengheningkan cipta untuk mengenang jasa mereka. “Perlunya pembaharuan oleh umat Katolik dalam berbagai bidang kehidupan bermasyarakat dan bernegara,” kata Uskup. Tanggal 18 Mei 2011, rombongan para Uskup dan Undangan berangkat menuju Nanga Tayap untuk menghadiri peresmian Taman doa di Paroki Nanga Tayap.

Sumber: Pontianak Pos