Seperti deritakan CBN.com, Video tersebut mendorong umat Islam di seluruh dunia untuk melakukan jihad kepada barat [amerika dan sekutu] dengan bentuk-bentuk kekerasan individu terhadap tempat-tempat suci. Ia juga memiliki laporan yang sebelumnya dirilis oleh Osama bin Ladin serta Al-Qaeda melalui juru bicaranya Adam Gadahn.
CEN mengatakan bahwa Gadahn Barat mendorong umat Muslim untuk melakukan serangan di negara asal mereka sebagai sebuah kewajiban dan secara keliru menggambarkan barat merupakan musuh Islam. Video juga menyediakan panduan tentang bagaimana melakukan jihad kekerasan, beroperasi dalam kerahasiaan, serangan tokoh masyarakat, dan meluncurkan serangan cyber - tanpa nama tertentu atau target.
CEN juga mengutip pernyataan Gadahn dalam video yang mengatakan, "Muslim di Barat harus ingat bahwa mereka sempurna ditempatkan untuk memainkan bagian yang penting dan menentukan dalam jihad melawan Zionis dan tentara salib, dan untuk melakukan kerusakan besar pada musuh-musuh Islam , melancarkan perang terhadap agama mereka, tempat-tempat suci, dan hal-hal, dan saudara-saudara. Ini adalah kesempatan emas dan berkah. "
Terkait video ini Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat tidak memberikan komentar resmi, sebab video atau isinya, telah menjadi milik pribadi CEN sehingga Para pemimpin Kristen sendirilah yang dapat merekomendasikan gereja-gereja dan pemimpin agama untuk megambil sikap.
Menanggapi Al-Qaeda video, Pendir dan Presiden CEN, Mary Marr mengatakan dalam sebuah berita lokal, "ini adalah video pengingat, bahwa penting sekali Gereja menjadi satu sikap dalam menyadari potensi ancaman, siap untuk menemui mereka, dan siap memberikan jawaban untuk Harapan yang kita miliki dalam Yesus Kristus, setiap saat. "
CEN mengatakan bahwa mereka merekomendasikan gereja-gereja dan kominitas pelayanan untuk mengambil langkah-langkah pencegahan, termasuk tindakan keselamatan dan keamanan, sebuah tim yang terlatih di gereja, dan rencana untuk melakukan latihan darurat teratur dengan jemaat mereka.
CEN mengatakan mereka menawarkan pelatihan untuk membantu sebuah gereja atau pelayanan untuk siap untuk menanggapi hal-hal tersebut secara spiritual, emosional, mental maupun fisik, dalam hal darurat yang besar maupun kecil dengan cara-cara Kristiani.
