Tuesday, 21 June 2011

Tuesday, June 21, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Paroki Stella Maris Siantan Mendapat Ancaman Bom dari Orang Tak Dikenal. PONTIANAK (KALBAR) - Ratusan warga Kecamatan Siantan, Pontianak Utara, Kalimantan Barat, Senin (20/06/2011) malam berkumpul di Gedung Gereja Paroki Stella Maris, Keuskupan Agung Pontianak yang terletak di Jalan Situt Mahmud . Mereka dihebohkan dengan temuan dugaan bom yang berada di komplek gereja.

Informasi tersebut diperoleh dari seorang aktivis Gereja yang mendapatkan telpon langsung. Mengaku sebagai seorang wanita, sang penelpon menghubungi Beno, aktivis.

"Penelpon menghubungi Beno dan mengatakan jangan jalan-jalan di sekitar gereja. Katanya gereja akan meledak. Dapat informasi itu, Beno langsung mengkoordinasikan dengan kita. Saya memtuskan lapor ke polisi. Penelpon itu menghubungi sekitar pukul 18.40 WIB. Kita lapor sekitar pukul 20.00 WIB," kata soni wekkang, pastor paroki kepada Tribun.

Soni Wekkang, pastor paroki di gereja Stella Maris menuturkan antisipasi mengajak umat saling menjaga keaaman dan apalagi isu seperti ini. Keamanan menjadi fokus.

Berdasarkan penyisiran tim Gegana ditemukan sebuah bungkusan mengandung logam. Mereka memutuskan untuk meledakan bungkusan tersebut. Diketahui ditemukan remote control di dalam bak sampah.

Kapolresta Pontianak Komisaris Besar Polisi Muharrom Riyadi mengatakan polisi masih menelusuri motif dibalik ancaman bom. Pihaknya tidak segan-segan untuk menindak tegas siapapun yang terlibat karena tindakan teros bom itu meresahkan masyarakat.

"Kami akan menindaklanjuti ancaman ini karena sudah meresahkan. Hasil pemeriksaan diketahui itu hanya remote control. Masyarakat tetap waspada," kata Muharrom.

Tampak hadirpula di TKP, Kapolda Kalbar Brigjend Pol Sukrawardi Dahlan dan jajaran perwira tinggi Polda Kalbar .

Sumber: Tribun