Thursday, 9 June 2011

Thursday, June 09, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Tokoh Pemuda Gereja GIDI Minta Pemerintah Perhatikan Pendidikan di Kampung. KARUBAGA (PAPUA) - Kopor Bogum, tokoh pemuda Gereja Injili di Indonesia (GIdI) dari Kampung Kolengger, Distrik Karubaga mengeluhkan terbatasnya fasilitas umum di Karubaga. Hal ini disampaikan kepada JUBI hari ini, Kamis (09/06/2011) di Karubaga, Kebupaten Tolikara.

“Teman bisa lihat sendiri di bahwa belum ada sekolah di sini,” ungkap Bogum pada JUBI yang berkunjung ke Kampung Kolengger.

Kampung ini hanya dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun roda empat tetapi dalam keseharian, belum ada kendaraan umum roda empat walau pun dengan medan yang masih sangat rusak. Yang ada hanya kendaraan umum roda dua (ojek) sekaligus menjadi alat angkut yang digunakan masyarakat untuk memasarkan hasil kebun (sayuran) dan hutan (kayu bakar, binatang buruan dari hutan).

Bogum juga mengungkapkan bahwa semua penduduk di Kampung ini masih hidup di dalam rumah-rumah tradisional (honai).

Dalam pengamatan JUBI, belum ada bangunan sekolah diantara 5 bangunan permanen yang terdapat di tengah-tengah Kampung Kolengger.

“Anak-anak di sini kalau mau sekolah harus ke Kota Karubaga karena tidak ada sekolah di sini,” keluh Bogum lagi.

Bogum juga meminta pemerintah untuk lebih serius memperhatikan bidang pendidikan di Kampung Kolengger karena tingginya angka putus sekolah di kampungnya karena jarak yang jauh dengan sarana pendidikan dan keterbatasan ekonomi orang tua dalam membiayai pendidikan anak-anaknya.

Sumber: Tabloid Jubi