Tuesday, 26 July 2011

Tuesday, July 26, 2011
1
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Apakah Benar, Anders Behring Breivik Seorang "Teroris Kristen"?. OSLO (NORWEGIA) - Anders Behring Breivik, pria 32 tahun yang telah mengaku bahwa dialah satu-satunya orang yang membunuh hampir delapan puluhan orang (setelah konfirmasi pemerintah bahwa bukan 93 orang) dan melukai puluhan orang lain dalam tragedi memilukan di Norwegia, Jumat lalu (22/07/2011) telah dicap oleh beberapa media sebagai "Fundamentalis Kristen", "Ekstremis Kristen" atau "Teroris Kristen", namun apakah benar demikian?.
Anders Behring Breivik saat Persidangan (25/07/2011)

Di pengadilan hari Senin (25/07/2011), Breivik mengaku tidak bersalah atas tuduhan terorisme dan tindakan mengerikannya yang merenggut nyawa begitu banyak, sebab ujarnya kepada Hakim Sidang, Kim Heger bahwa ia yakin apa yang dilakukannya itu benar. "Apa yang pengadilan pahami adalah terdakwa yakin bahwa dia perlu untuk melaksanakan tindakannya itu untuk menyelamatkan Norwegia dan Eropa Barat dari pengaruh budaya Marxisme dan Muslim di Eropa" kata Hakim Heger saat konferensi pers usai persidangan.

Hal ini ditegaskan dalam 1.500 halaman manifesto yang diposting di media online, Breivik, yang diyakini sebagai penulisnya, menegaskan bahwa Marxisme dan Islam adalah ancaman ke Norwegia dan Eropa pada umumnya.

Dalam manifesto yang berjudul "2083 - A European Declaration of Independence" sebanyak 1,516 halaman dan ditulis dalam bahasa Inggris, yang diketahui diposting sejam sebelum Breivik melakukan pembunuhan itu, mengungkapkan bahwa ia telah merencanakan serangan selama bertahun-tahun. Dia berharap pembantaian akan membantu menyebarkan manifestonya.

Breivik yang menggambarkan dirinya sebagai "Kristen" pada halaman Facebooknya ini, menulis secara mendalam betapa hormatnya ia kepada Ksatria Templar dan berharap bahwa kelompok tersebut akan memimpin revolusi untuk menyelamatkan Eropa dari pengaruh Marxis dan Islam. Dia juga memaparkan bahwa Templar adalah organisasi pertahanan militer Eropa yang berusaha untuk melindungi orang-orang Eropa dari kepunahan.

Praduga Sesat Media Massa


Meskipun Breivik mengklaim sebagai pembela "budaya Kristen di Eropa" namun dalam penulisan manifestonya tidak ada satupun link yang menganjurkan cara hidup Kristen Fundamental yang benar.

Dalam halaman 1307 dari manifestonya tertulis : "Jika anda memiliki hubungan pribadi dengan Yesus Kristus dan Allah maka anda adalah seorang Kristen. Saya sendiri dan banyak lagi seperti saya tidak harus memiliki hubungan pribadi dengan Yesus Kristus dan Allah. Namun Kami percaya Kristen sebagai identitas, budaya sosial, dan platform moral. Hal ini yang membuat kami Kristen. "

Banyak laporan media nampaknya sudah mengikuti pengakuan sepihak dan definisi pribadi Breivik tentang apa yang disebutnya sebagai 'Kristen', sehingga saat teror terjadi mereka pun beramai-ramai mencapnya sebagai "teroris Kristen" dan menggambarkan dia sebagai seorang "fundamentalis Kristen" atau "ekstremis Kristen."

Namun komunitas Kristen di seluruh dunia dengan cepat dan sigap menyadari kekeliruan tersebut dan mengutuk serangan yang dilakukan oleh pengaku 'Kristen' tersebut, dengan mengetahui bahwa kekristenan yang otentik tidak pernah mendukung perbuatan keji dan tidak bermoral seperti demikian.

Direktur Internasional Associate dari World Evangelical Alliance (WEA), Gordon Showell-Rogers, mengatakan ia terkejut oleh peristiwa itu. "Sejarah yang kuat atas Kristen Norwegia telah menciptakan sejarah panjang perdamaian dalam batas-batas dan telah menjadi kontributor yang signifikan untuk dampak yang sangat positif Norwegia pada upaya perdamaian global," kata Showell-Rogers dalam sebuah pernyataan di situs WEA.

"Kristen Evangelis di seluruh dunia mengutuk kekerasan agama dalam cara-cara yang buruk dan muak ketika kekerasan seperti dilakukan menggunakan nama 'Kristus'" ujarnya yang juga menegaskan bahwa peristiwa ini merupakan sebuah kejutan dan tamparan keras kepada umat Kristen" ujarnya.

Kelompok Norways 'Pro Deutschland yang merupakan Kelompok besar Kristen Konservatif di Eropa Utara dalam sebuah pernyataan mengatakan "Kami ingin mengungkapkan solidaritas dengan para korban dari serangan Juli 22, Kebencian yang mendorong pembunuhan umat Islam dari individu fanatik seperti Breivik adalah hal asing bagi Kristen dan Konservatif"

Meskipun Breivik dapat menyebut dirinya seorang Kristen, Ed Stetzer seorang blogger Kristen dalam posting blog terbarunya mentyatakan media untuk berhati-hati mengatakan bahwa Breivik adalah 'mungkin' Seorang 'fundamentalis Kristen,' sebab saat ini label ini lebih berupa praduga, bukan bukti yang kuat" (CP/WEA/Tim PPGI/)