Proposal itu tepatnya oleh gereja yang berada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya terkait dengan pengadaan rumah sehat dan pendirian Sekolah Tinggi Kristen Pegunungan Tengah di Wamena, pengadaan mobil Damri yang mana sampai saat ini belum ada jawaban pasti.
Dijelaskan, proposal yang diajukan itu dalam rangka pemenuhan kebutuhan tempat tinggal warga gereja yang hidup di bawah garis kemiskinan dan masih tinggal di honai-honai kemudian salah satu terobosan untuk meningkatkan mutu pendidikan di wilayah Pegunungan Tengah serta untuk operasional bagi pengelola atau yayasan dalam melaksanakan tugas-tugas kerohanian.
”Ini bukan muatan kepentingan pribadi namun untuk kepentingan orang banyak di mana masyarakat mengetahui bahwa Papua mendapat alokasi dana Otsus yang cukup besar sehingga diharapkan Gubernur Papua lebih jeli melihat mana kepentingan rakyat,”jelasnya kepada Cepos, Sabtu (25/06/2011) .
Diakuinya, pihaknya sudah berulang kali mendatangi Kantor Gubernur Papua dan menanyakan sudah sampai dimana perkembangan proposal tersebut, namun sayangnya sampai saat ini belum ada kejelasan yang pasti apakah disetujui atau tidak.
Sumber: Cepos
