Wednesday 13 July 2011

Wednesday, July 13, 2011
Silahkan klik tulisan atau gambar untuk lanjut membaca Gerakan Pembaruan Karismatik Katolik (PKK) di Propinsi Papua dan Papua Barat Adakan Konvenda ke III.
MERAUKE (PAPUA) - Gerakan Pembaruan Karismatik Katolik (PKK) di Propinsi Papua dan Papua Barat mengatakan tujuan mengadakan konvensi daerah (Konvenda) ketiga di Merauke adalah untuk memperkenalkan diri dan merangkul lebih banyak umat Katolik setempat.

Konvenda yang dimulai pada hari Minggu hingga 14 Juli, dihadiri oleh 255 umat Katolik dari semua keuskupan di kedua propinsi itu.

Ciri khas PKK adalah Misa dan doa yang disemangati dan diwarnai dengan penyembuhan dan pewartaan, dan diyakini oleh para anggota sudah ada sejak Gereja perdana.

Kemampuan untuk menyembuhkan adalah “sebuah karunia” Roh Kudus, kata mereka.

Uskup Banjarmasin Mgr Petrus Boddeng Timang, Uskup Agung Merauke Mgr Nicolaus Adi Seputra MSC, dan Uskup Jayapura Mgr Leo Laba Ladjar OFM serta sejumlah imam memberikan sambutan pada konvensi lima hari itu.

Sebagai penasehat Kelompok Pembaharuan Karismatik Katolik Indonesia, Uskup Timang mengatakan tanah Papua seperti terang dari timur. “Kelima uskup di Propinsi Papua dan Papua Barat sangat mendukung Persekutuan Doa Karismatik Katolik untuk bertumbuh,” katanya.

Namun, ia percaya konvensi daerah “adalah kesempatan memperkenalkan kelompok ini kepada seluruh umat di pelosok Tanah Papua dan Papua Barat.”

Dalam homili Misa pembukaan konvensi itu, Uskup Seputra menekankan pentingnya Roh Kudus.

“Tema dan sub-tema berbicara tentang Roh Kudus. Itu berarti Roh Kudus sedang bekerja di Tanah Papua dan Papua barat,” katanya.

Konvensi daerah itu mengambil tema: “Biarlah Rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan” (Roma 12:11) dan sub tema: “Kamu akan kuberikan hati yang baru dan Roh yang baru dalam batinmu” (Ezekiel 36:26a).

“Ada banyak kekayaan Gereja yang Roh Kudus berikan. Pergunakanlah itu untuk membaharui dunia,” katanya.

Menurut Pastor Viktor Kaanubun MSC, penyelenggara, konvensi itu diadakan setiap tiga tahun sekali, dengan tujuan meningkatkan persaudaraan di kalangan anggota karismatik dan memperkuat iman mereka akan Tuhan.(Cathnews Indonesia)